Network
PR PANGANDARAN - Ade Armando kembali membahas soal konten pamer harta yang ia lihat dari berbagai kanal para artis termasuk Atta Halilintar.
Ade Armando mengatakan bahwa ia sendiri bukanlah mengkritik Atta Halilintar secara personal, melainkan karena ia merupakan bagian dari fenomena content creator pamer harta.
Ade Armando pun mengakui jika dirinya terpantik membahas konten pamer harta karena pernikahan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah.
Ia melihat jika selama prosesi hingga bulan madu, Atta Halilintar selalu lekat dengan konten berbau pamer harta.
Ade Armando pun mengatakan hal ini takkan menjadi masalah jika Atta hidup dalam kemewahan tanpa dipamerkan melalui konten vlog atau lainnya.
Alasannya mengatakan hal ini ialah karena sensitivktas masyarakat yang terbagi kelasnya.
Baca Juga: Seolah Tertekan Dinikahi Sule, Sahabat Sedih Sikap Nathalie Holscher Kini jadi Pendiam
Ia mengatatakan konten pamer harta bisa memicu kesenjangan sosial yang tinggi sehingga kecemburuan tersebut nerdampak pada kaum kaya sendiri.
Deddy Corbuzier pun merespon dengan opini bahwa konten pamer harta ada karena banyak diminari masyarakat.
Oleh karena itu, Ade Armando pun mengatakan bahwa hal tersebut perlu diperhatikan.
Baca Juga: Oksigen Seharga Emas, Wabah Covid-19 di India Diprediksi Akan Lebih Parah
Menurutnya tak baik jika content creator seperti Atta Halilintar membuat konten pamer harta karena mudah mendapatkan adsense.
"Jadi bayangkan, media itu sesuatu yang sangat penting dalam membangun cara berpikir orang," uajranya sebagaimana PikiranRakyat-Pangandaran.com kutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 27 April 2021.
Ade Armando mengatakan Atta Halilintar dan artis lainnya menjadi salah jika membuat konten tersebut demi mendapat perhatian banyak orang.
Ia pun memahami memang tak mudah menarik perhatian orang lain tanpa melakukan pamer harta.
"Sebuah konten itu yang bisa menarik perhatian orang itu gak mudah," uajrnya.
Ia menambahkan, "Sialnya lagi ternyata yang lebih mudah menarik penontonnya tapdi adalah kebakaran, pokoknya yang negatif gitulah atau yang pamer tentang kekayaan".
Akan tetapi ia tak percaya pula jika Atta Halilintar atau content creator lain tak kreatif untuk membuat konten yang lebih berkualitas.
"Saya gak percaya bahwa sedemikian tidak keatifnya sehingga di hanya perlu membangkitkan naluri dasar manusia. Seks ya sensasi ya perasa dan seterusnya," ungkapnya.
Selain disebut tak bertanggung jawab, Ade Armando mengatakan jika perilaku pamer harta di media sosial atau YouTube sama saja seperti jualan ganja.
"Ya itu sama aja dengan jualan ganja, gampang kan, untungnya banyak tapi itu gak boleh kan karena ngerusak orang," ujarnya.***
Artikel Rekomendasi