Network
PR PANGANDARAN - Ustaz Abdul Somad (UAS) pernah mengusulkan penggalangan dana untuk membeli kapal selam baru pengganti KRI Nanggala 402.
Usulan UAS untuk membeli kapal selam baru pengganti KRI Nanggala dengan hasil galang dana itu, lantas mendapat banyak tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Deddy Corbuzier dan Faiz Rahman.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 29 April 2021, begini tanggapannya dengan Faiz Rahman soal adanya aksi galang dana untuk membeli kapal selam baru yang diusulkan oleh UAS.
Berawal dari pembicaraan tentang berbagai saran masyarakat untuk fokus membeli kapal hingga pesawat tempur yang layak, Faiz Rahman berkomentar.
"Kalau dibilang fokuskan aja ke kapal perang, pesawat tempur, habis duitnya,"
Baca Juga: Bandara Ditutup Jalan Dibatasi, Denny Darko Ramal Situasi Mencekam Jakarta Usai Mudik Besar-besaran Tahun Ini
Sementara itu, sebagaimana yang diketahui, Indonesia adalah negara yang luas.
Masih ada banyak hal yang perlu dikelola seperti masyarakat, pendidikan, ekonomi.
Oleh karena itu, semua alokasi dana tidak bisa difokuskan sepenuhnya hanya ke Kementerian Pertahanan, menurut Faiz Rahman.
Dibenarkan Deddy Corbuzier yang diketahuinya melalui berita, kapal selam sudah sempat diusahakan Kemenhan, namun dana lah yang menjadi salah satu rintangannya.
"Karena gue juga baca dari pemberitaan sebenarnya dari Menhan kita juga sudah berusaha untuk membeli kapal selam tapi karena memang dananya.
Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun 5 Jumat 30 April 2021 Kang Darman Mencari Bubun ke Terminal, Balas Dendam?
"Maksudnya gini, nggak bisa disalahin juga, dana kita.. makan aja juga masih susah kadang-kadang kita kan?
"Ini juga bukan sesuatu yang murah makannya tiba-tiba ada penggalangan dana, kita menghargai penggalangan dana dari masyarakat untuk beli kapal selam.
"Tapi gini, kapal selam harganya Rp4-5 triliun?" ujar Deddy Corbuzier.
Dibenarkan oleh Faiz Rahman, harga kapal selam memang tidak sedikit yakni sekitar 400-500 juta dolar atau sekira Rp 6 triliun.
Baca Juga: Berdurasi 4 Jam, KISS Akan Rilis Dokumenter Terbarunya Pada Bulan Juni
Oleh karenanya, Deddy Corbuzier khawatir penggalangan dananya yang dikumpulkan tidak digunakan dengan semestinya.
"Kalau misal penggalangan dananya dilakukan di jalanan, ini bisa ke mana-mana nanti kalau tidak diperhatikan.
"Hati-hati menggunakan empati orang juga, karena takutnya empati orang digunakan untuk penggalangan dana, penggalangan dananya nggak ketutup juga tu kapal.
"Nah ini, bisa kemana ini duitnya," ujar Deddy Corbuzier.
Baca Juga: 5 Prediksi Mengejutkan Noah Tentang Masa Depan, Salah Satunya Alien Serang Bumi di Tahun 2028
Lagi pula, berdasarkan keterangan Kemenhan dan TNI AL yang disampaikan Faiz Rahman, soal pendanaan beli kapal selam perlu proses yang panjang yakni nentuin barangnya, e tendering, spesifikasi, dianalisis dan lain sebagainya.
"Misalnya penggalangan dananya ada yang sampai ke Kemenhan, itu nggak akan kepakai di Kemenhan, mungkin,
"Karena ada protokol segala macem yang publik itu tidak bisa sembarang masuk untuk mendanai itu," ujar Faiz Rahman.
Baca Juga: Nimbrung Bahas Babi Ngepet, Dewi Perssik Singgung Wanita Cantik Pakai Susuk juga Banyak
Oleh karenanya, apabila masyarakat memang berniat untuk menggalang dana, Faiz Rahman yang disetujui Deddy Corbuzier menyarankan untuk hal ini.
"Tapi kalau memang para penggalang dana ini memang niat,
"justru kalau gue mikir sih, dana yang digalang itu bisa dimanfaatkan untuk keluarganya, untuk menjamin masa depan anak-anaknya, itu worth it.
"Lagian kalau cuma dapat kapal selam juga ngapain cuma sebiji?" ujar Faiz Rahman.
"Ngapain buat beli kapal selam, yang deket aja dulu buat keluarganya ya kan? Kesejahteraannya dulu, sekolahnya, dan yang lainnya karena kalau beli kapal selam dapatnya cuma 1, ngapain?" ujar Deddy Corbuzier setuju. ***
Artikel Rekomendasi