Apa Makna Lailatul Qadar? Ini Penjelasan Quraish Shihab

- 2 Mei 2021, 03:00 WIB
Ilustrasi Lailatul Qadar.
Ilustrasi Lailatul Qadar. /Pixabay/Mucahityildiz

PR PANGANDARAN - Memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan umat Muslim berlomba-lomba memperbanyak amal kebaikan terutama pada malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar juga dikenal dengan sebutan Malam Seribu Bulan.

Lantas apa itu Lailatul Qadar? Simak penjelasannya dari cendekiawan muslim dalam ilmu-ilmu Al Qur'an Muhammad Quraish Shihab berikut ini.

Baca Juga: Ditangkap Usai Menguntit Orang Lain, Polisi Jepang ini Justru Jadi Korban Selanjutnya

Quraish Shihab menuturkan bahwa yang dimaksud Lailatul Qadar itu memiliki makna Laila dan Qadar.

Laila itu artinya malam, sedangkan Qadar terdapat tiga arti dari segi bahasa yang berbeda.

"Laila malam, Qadar itu ada tiga artinya dari segi bahasa, semua bisa menggambarkan Lailatul Qadar," kata Quraish Shihab yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Najwa Shihab pada 11 Mei 2020.

Baca Juga: Tsania Marwa Ungkap Kesedihan karena Tak Bisa Jemput Kedua Anaknya: Umi Cuma Mau Ngurus Kalian

Arti Qadar yang pertama ialah penentuan. Di malam Lailatil Qadar ini Allah SWT menentukan banyak hal.

"Yang pertama Qadar berarti penentuan, di malam ini Allah menentukan banyak hal, salah satu yang paling ditentukannya pada malam inilah, seperti malam itulah turun Al-Quran bisa juga yang berkaitan dengan kehidupan manusia," sambungnya.

Kemudian arti Qadar yang kedua yakni mulia. Yang berarti malam Lailatul Qadar adalah malam yang mulia.

Baca Juga: Kaget 1 Tabung Oksigen Rp10 Juta, Prof Zubairi Sebut Sisi Gelap Kemanusiaan Covid-19: Tega Nian, Istigfar

"Yang kedua Qadar itu berarti mulia. Malam ini malam mulia dan kemuliaannya tidak dapat dilukiskan. Allah hanya menyatakan itu lebih hebat dari seribu bulan," ungkap Quraish Shihab

Lantas arti Qadar yang ketiga yakni sempit. Yang berarti malam Lailatul Qadar adalah malam yang akan dipenui oleh malaikat yang turun ke bumi.

"Yang ketiga sempit. Ini malam sempit, kenapa sempit? Karena terlalu banyak malaikat yang turun ke bumi sehingga sempit," tuturnya.

Baca Juga: Viral Perjuangan Seorang Anak Rawat Ibunya yang Sakit Membuat Netizen Terharu: Surga Selalu Untukmu

"Itu maknanya. sekarang kita mari lihat kalau kita mau cari tentang Lailatul Qadar kita tidak bisa menggunakan akal kita dalam menentukan ini atau tidak, karena akal kita tidak mampu untuk menjangkau seluruh hakikatnya," tambahnya.

Lebih lanjut Quraish Shihab menyampaikan bahwa untuk membicarakan Lailatul Qadar itu harus merujuk pada Al-Quran atau kepada penjelasan-penjelasan nabi.

Hal itu dikarenakan akal manusia tidak akan mampu untuk menjangkaunya.

Baca Juga: Jeong Won Seop, Pria di Balik Film Miracle In Cell No.7 Disiksa hingga Dipaksa Buat Pengakuan

"Itu sebabnya dalam Al-Quran ketika Allah berbicara 'Inna anzalnaahu fii lailatil-qodr' dinyatakannya 'wa maa adraaka maa lailatul-qodr' apa yang menjadi engkau tahu tentang Lailatul Qadar kamu tidak bisa tahu," jelasnya.

"Semua kata 'wa maa adraaka' itu menggambarkan bahwa akal manusia itu tidak mampu untuk menjangkaunya," tambahnya.

"Karena itu kalau mau bicara lailatul Qodar rujuk kepada Al-Quran atau kepada penjelasan nabi. tidak bisa diakal-akalkan," pungkasnya.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah