Korban Covid-19 Mei-Juni Diramal Membludak, Ahli Tarot Minta Tak Salahkan Pemerintah: Banyak Kerumunan...

- 3 Mei 2021, 14:45 WIB
Ahli tarot ungkap bulan Mei-Juni korban Covid-19 membludak karena perilaku masyarakat yang abai protokol kesehatan.
Ahli tarot ungkap bulan Mei-Juni korban Covid-19 membludak karena perilaku masyarakat yang abai protokol kesehatan. /Pixabay/

PR PANGANDARAN – Ahli tarot Jeng Nimas meramal terkait penyebaran kasus Covid-19 yang terjadi pada bulan Mei dan Juni di Indonesia.

Menurut ahli tarot itu korban Covid-19 diramal akan membludak pada bulan Mei dan Juni karena perilaku masyarakat Indonesia yang tak patuh protokol kesehatan.

Perkiraan korban Covid-19 membludak pada Mei dan Juni membuat pemerintah melarang mudik sehingga penyebaran virus bisa ditekan.

Baca Juga: Hanya Dapat Libur 2 Hari Sebelum Lebaran, Arya Saloka: Tanggal Segitu Tidak Boleh Mudik sama Pemerintah

“Covid-19 itu benar-benar membahayakan untuk keberlangsungan hidup kita, makanya kita juga harus waspada, alangkah baiknya tidak mudik dulu dan kita bisa video call, telepon dalam menjalani silaturahmi,” kata ahli tarot dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 3 Mei 2021.

Perilaku masyarakat jadi pemicu

Jeng Nimas mengungkap penyebab membludaknya korban Covid-19 tak lain tak bukan karena perilaku masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.

Banyak masyarakat yang memakai masker hanya karena takut ditangkap bukan karena melindungi diri dari paparan Covid-19.

Baca Juga: Sindir Ayu Ting Ting? Dua Adik Raffi Ahmad: Gapapa Gak Cantik yang Penting Gak Gatel sama Suami Orang!

“Kurang mewaspadai apa yang terjadi, jangan setengah-setengah seperti memakai masker tapi tak menjaga jarak, masker hanya untuk tak ditangkap,” kata ahli tarot itu menjelaskan.

“Harus mengerti kondisi yang ada, sayangi diri sendiri, sayangi keluarga, sayangi orang-orang di sekitar, tanamkan hal seperti itu,” sambungnya.

Masyarakat salahkan pemerintah atas tingginya kasus Covid-19

Meskipun perilaku masyarakat jadi penyebab membludaknya korban Covid-19 tapi ahli tarot itu menjelaskan jika pemerintah yang selalu disalahkan.

Baca Juga: Kesal Dituduh Rebut Suami Orang hingga Hamil, Rizuka Amor ke dr. Irene: Saya Mau Bertemu, Tapi Nomor Diblok

“Harus menjaga protokol kesehatan (jika tidak) nanti ujung-ujungnya korban Covid-19 membludak dan nyalahin pemerintah, padahal kita melihat orang kumpul-kumpul juga banyak,” jelas Jeng Nimas.

“Harus ada ketegasan dari diri kita sendiri dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari, jangan hanya tergantung kepada pemerintah tapi kita harus mengupayakan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya dengan tegas.

Ramalan membludaknya korban Covid-19 di bulan Mei sejalan dengan prediksi Denny Darko bahkan menyebut Indonesia terancam seperti India.

Baca Juga: Usir Jemaah yang Salat Pakai Masker, Takmir Masjid Ini Panen Hujatan Netizen: Kaum Mabok Agama!

Banyak orang berkerumun

Adapun penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di bulan Mei karena hari menuju akhir Ramadhan banyak orang sengaja pergi ke tempat umum.

“10 hari menjelang Ramadhan berakhir adalah saatnya bukber bareng, belanja baju, ketemuan sama temen-temen yang lainnya, ini adalah sesuatu yang berbahaya maka hindari lagi,” jelas Denny Darko.

Atas ancaman melonjaknya kasus Covid-19 di bulan Mei, Denny Darko mengingatkan jika masyarakat harus melaksanakan protokol kesehatan seperti 3M.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 3 Mei 2021: Nino Curiga pada Surat Hasil Tes DNA, Identitas Reyna Ketahuan ?

“Laksanakan semua protokol kesehatan, jauhi kerumunan massa, dan lakukan 3M. Ini semua terjadi dan harus lebih dilakukan lagi dengan mengenakan masker dan sebagainya karena tanggal 3 Mei titik tolak semakin naiknya semua ini,” pungkasnya.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah