Network
PR PANGANDARAN - Tsania Marwa masih harus melalui jalan terjal usai hak asuh anak dinyatakan resmi jatuh ke tangannya, apalagi kalau bukan proses jemput yang gagal karena dihalangi sang mantan suami, Atalarik Syach.
Dengan menahan rasa rindu pada anak-anaknya, Tsania Marwa menceritakan proses jemput yang gagal karena rasa ketakutan kedua anaknya yang mengira sang ibu akan menculik mereka.
Lebih dari itu, Tsania Marwa mengklaim ada pihak-pihak lain yang bicara dengan nada keras sehingga proses jemput kedua anaknya berakhir gagal dengan Syarif dan Syabira memilih mengunci diri di dalam kamar.
"Ada beberapa orang dewasa yang justru seharusnya bisa lebih mengendalikan diri mengendalikan emosi, tapi justru ternyata membuat keadaan lebih panas, ya logikanya kan siapa sih anak-anak yang nggak panik mendengar suara orang teriak-teriak," tutur Tsania Marwah sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Hitz Infotainment pada Minggu, 2 Mei 2021.
Baca Juga: Sebut Nani Sate Sianida Murid Jessica Kumala Wongso, Mbah Mijan: Mau Makan Sate Jadi Keingetan...
Terkait adanya kericuhan dalam proses eksekusi anak, Tsania Marwah lanjut menerangkan bahwa dalam peristiwa tersebut tak ada tindak kekerasan fisik yang dilakukan oleh siapa pun.
Namun dalam praktiknya, Tsania Marwah mendapat berbagai perkataan pedas yang menyakiti hatinya selama berjam-jam.
"Kalau kekerasan fisik nggak ada, cuma banyak kata-kata yang menyakitkan aku, aku sudah berusaha telan karena aku di sana nggak sembentar kan aku di sana itu hampir lima jam dengan keadaan yang campur aduk," tuturnya.
Baca Juga: Arya Saloka Larang Fans Ikuti Gaya Rambut Terbarunya: Style Acak Adut Ini
Kendati untuk saat ini kedua anaknya menolak, dia bersyukur baik Syarif maupun Syabira masih menunjukkan rasa cinta mereka pada sang ibu.
Artikel Rekomendasi