Hari Star Wars Sedunia, Pulau Lokasi Syuting Film Star Wars Masih Ditutup karena Covid-19

- 4 Mei 2021, 17:30 WIB
Ilustrasi tempat syuting Star Wars Irlandia. /Pixabay/KlausHausmann
Ilustrasi tempat syuting Star Wars Irlandia. /Pixabay/KlausHausmann /

PR PANGANDARAN – Hari ini, Selasa 4 Mei 2021 adalah hari yang diperingati sebagai Hari Star Wars sedunia, memang tanggal 4 Mei sendiri tidak diresmikan langsung oleh pihak Lucasfilm, sebagai rumah produksi dari serial film Star Wars.

Hari Star Wars 4 Mei sendiri ternyata memiliki cerita dari balik peristiwa politik di Inggris, para penggemar film Star Wars, mengaitkan ke salah satu kutipan paling legendaris dalam film Star Wars yaitu, ‘May The Force be With You’.

Para pecinta film Star Wars menggantikan kata "Force" dengan "Fourth" menjadi ‘May The Fourth be With You’, yang akhirnya membuat 4 Mei sebagai Hari Star Wars sedunia.

Baca Juga: Dicampakkan Kaesang, Felicia Disarankan Hapus Nama Belakang ‘Tissue’ agar Tak Dibuang

Lokasi syuting pembuatan salah satu dari film Star Wars sendiri, berada disebuah kepualan di Irlandia, yang hingga kini masih ditutup akibat pandemi Covid-19.

Skellig Michael, yang terletak 12 mil di lepas pantai Kerry, dari tahun 2020 silam masih ditutup oleh pemerintah daerah setempat.

Karena pembatasan sosial bersekala besar dan tentunya untuk menghindari dampak penyebaran Virus Covid-19.

Baca Juga: Bertemu Lagi dengan Sang Mantan, Billy Syahputra Kena Marah Susan Sameh: Sumpah Ya, Males Banget Ketemu!

Keberadaan dari Skellig Michael sendiri terdapat di area perbukitan berbatu yang indah, dan menjadi sangat terkenal.

Karena lokasi tersebut menjadi tempat syuting dari dua film Star Wars yang berjudul Star Wars - The Force Awakens dan The Last Jedi.

Skellig Michael hanya dapat dicapai dengan menggunakan perahu, karena mempertimbangkan risiko penularan Virus Covid-19, area wisata ini akhirnya ditutup sementara.

Baca Juga: Salmafina Sunan Fasih Berbahasa Inggris saat Prompter Challenge News, Netizen Heran: Lancar dari Kapan?

Selain itu rute perjalanan menuju lokasi tersebut pun sangat sempit bagi para pengunjung dan ini membuat jaga jarak sosial menjadi sangat bermasalah.

“Pada platform bergerak yang terus bergerak seperti perahu, ada beberapa titik sentuh dan kopling yang akan dipegang penumpang, dan tentu saja mereka semua membutuhkan bantuan langsung untuk naik ke kapal dengan aman dan turun di dermaga tujuan,” kata Kantor Pekerjaan Umum yang dikutip dari laman Lonelyplanet oleh Pangandaran.pikiran-rakyat.com.

Pemerintah setempat juga mempertimbangkan beberapa resiko yang berbahaya, bagi staf dan para pemandu di pulau tersebut.

Baca Juga: Atalarik Syah Terus Ngeyel Soal Hak Asuh, Arist Merdeka: Biadab! yang Melahirkan itu Ibunya

Di karenakan fasilitas serta akomodasi di pulau ini sangat terbatas, karena staf diharuskan tinggal dan saling berdekatan antara satu sama lainnya, maka ini menjadi sebuah resiko yang harus dihindarkan. ***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: Lonely Planet


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x