PR PANGANDARAN – Disebut sulit untuk warga Indonesia bisa bekerja di Masjidil Haram tapi hal itu dipatahkan oleh pemuda bernama Abdurrahman Musfi.
Abdurrahman Musfi merupakan pemuda asal Indonesia keturunan Madura yang lahir di Mekkah dan menempuh pendidikan di sana.
Diunggah melalui kanal YouTube Sahabat Salam, Abdurrahman Musfi menceritakan jika dirinya telah bekerja di Masjidil Haram sejak usia 10 tahun.
Baca Juga: Lirik Lagu Melody of Spring - Sondia (OST Youth Of May) dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Diusianya yang saat ini 20 tahun, Abdurrahman Musfi berprofesi sebagai fotografer sekaligus membagikan makanan untuk berbuka puasa.
Jam kerjanya di Masjidil Haram dimulai sejak pukul 4 ashar hingga salat tarawih dengan memberikan makanan berbuka di sana serta tiga biji kurma untuk orang-orang yang ada di pelataran Kabah.
Adapun asal mula dirinya menjadi fotografer di Masjidil Haram karena awalnya menyukai fotografi sehingga diangkat menjadi fotografer.
Baca Juga: Ruben Onsu Berduka, Sapri Pantun Terbaring Lemah di ICU dengan Selang Menempel di Hidung
Abdurrahman Musfi menjelaskan agar bisa bekerja di Masjidil Haram harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan salah satunya bisa bahasa Arab.
Selain itu, untuk bisa bekerja di Masjidil Haram juga harus terlebih dulu lulus kuliah. Akan tetapi, saat menjadi petugas di Masjidil Haram tak langsung bekerja tapi ada proses pembelajaran terlebih dahulu.
Artikel Rekomendasi