PR PANGANDARAN - Brand Pottery Barn yang menjual tampah dengan harga Rp4,2 juta, dikecam warga Hawaii.
Warga pribumi seolah tak terima, brand tersebut mengklaim bahwa kerajinan bambu itu terinspirasi dari kebudayaan Hawaii.
"Sekarang sedang tren: Lapisan yang terinspirasi dari Hawaii. Kami menyukai motif botani yang terlalu besar dan kerajinan seni dari tekstil yang terinspirasi Hawaii," tulis brand tersebut.
Baca Juga: Lama Menghilang, Penyanyi Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terkonfirmasi Positif Covid-19
Selain tampah, iklan itu juga menampilkan beberapa benda seperti sprei, daun palm kursi dan lain-lain.
Namun nampaknya warga Hawaii merasa bahwa mereka tidak memiliki budaya kerajinan bambu layaknya tampah.
Bahkan salah satu netizen mengatakan brand tersebut hanya mencari keuntungan dengan menjual nama Hawaii.
Baca Juga: Membaca Kepribadian Lewat Bentuk Telinga, Nomor 7 Kreatif dan Imajinatif
"Ada apa dengan perusahaan yang menggunakan budaya Hawaii kita untuk menghasilkan uang tanpa pendidikan aktual tentang apa kepanjangan dari cetakan itu, mengapa terpisah dari budaya kita? memang cukup cantik untuk menghasilkan uang. Berharap ini benar-benar bisa melayani komunitas asli Hawaii!," ujar netizen.
Artikel Rekomendasi