Network
PR PANGANDARAN - Aktor Marco Panari adik aktris dari Angela Gilsha sebelumnya dikabarkan meninggal dunia di usia ke-23 karena tersedak mie.
Begitu dekat dengan Marco Panari, adiknya, Angela Gilsha ungkap perjalanan hidupnya yang tidaklah mudah sejak sang adik meninggal dunia.
Meski sudah menjalani hari-hari tanpa Marco Panari, Angela Gilshamengaku sempat depresi sejak sang adik meninggal dunia.
Begitu dekat dengan Marco Panari, adiknya, Angela Gilsha ungkap perjalanan hidupnya yang tidaklah mudah sejak sang adik meninggal dunia.
Meski sudah menjalani hari-hari tanpa Marco Panari, Angela Gilshamengaku sempat depresi sejak sang adik meninggal dunia.
Baca Juga: Viral Pria Lahap Semua Makanan Tanpa Minum, Netizen: Demi Konten, Rela Minum Obat Seumur Hidup
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Instastory @angelagilsha pada Senin, 17 Mei 2021, Angela Gilsha lantas menceritakan pengalaman hidupnya yang membuatnya bersyukur.
Sebab, sempat alami depresi, Angela Gilsha berharap Tuhan segera menjemputnya.
“Dari Januari setelah kejadian adik aku, sampai pertengahan bulan April aku mengalami lagi yang namanya depresi.
"Aku tidak bisa menjalani hidup seperti biasanya, hampir menyerah. Bahkan setiap hari aku minta Marco untuk jemput aku, berdoa biar Tuhan panggil aku secepatnya.
"Benar-benar cobaan terberat dalam hidup aku yang kalau diingat-ingat lagi, aku heran, kenapa aku bisa lewati semua itu?,” tulis Angela Gilsha.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Instastory @angelagilsha pada Senin, 17 Mei 2021, Angela Gilsha lantas menceritakan pengalaman hidupnya yang membuatnya bersyukur.
Sebab, sempat alami depresi, Angela Gilsha berharap Tuhan segera menjemputnya.
“Dari Januari setelah kejadian adik aku, sampai pertengahan bulan April aku mengalami lagi yang namanya depresi.
"Aku tidak bisa menjalani hidup seperti biasanya, hampir menyerah. Bahkan setiap hari aku minta Marco untuk jemput aku, berdoa biar Tuhan panggil aku secepatnya.
"Benar-benar cobaan terberat dalam hidup aku yang kalau diingat-ingat lagi, aku heran, kenapa aku bisa lewati semua itu?,” tulis Angela Gilsha.
Hingga pertengahan April, temannya mengajak Angela Gilsha untuk meditasi.
Angela Gilsha pun berinisiatif untuk mencurahkan apa yang menjadi ganjalannya dalam kertas kosong.
Angela Gilsha lantas diajak berdoa malam itu hingga berderai ari mata.
“Inisiatif aku tulis di kertas kosong hal hal yang aku rasain, hal hal yang aku ingin buang dari kehidupan aku, dan hal-hal yang aku ingin manifestasi.
"Aku berdoa, aku baca semuanya dengan khusyuk bahkan sampai menitikkan air mata,” ujarnya.
Angela Gilsha pun berinisiatif untuk mencurahkan apa yang menjadi ganjalannya dalam kertas kosong.
Angela Gilsha lantas diajak berdoa malam itu hingga berderai ari mata.
“Inisiatif aku tulis di kertas kosong hal hal yang aku rasain, hal hal yang aku ingin buang dari kehidupan aku, dan hal-hal yang aku ingin manifestasi.
"Aku berdoa, aku baca semuanya dengan khusyuk bahkan sampai menitikkan air mata,” ujarnya.
Alhasil, saat Angela Gilsha memfokuskan diri dalam doa, beban Angela Gilsha perlahan memudar.
Sebagaimana diketahui, Angela Gilsha sempat menyalahkan Tuhan karena telah mengambil adiknya begitu cepat.
Namun semenjak dirinya meluapkan semua ganjalan hatinya dalam doa, Angela Gilsha mengaku jauh lebih lega menjalani hari.
“Keesokan harinya, hingga detik ini, beban aku hilang, hidup rasanya sangat enteng, bahkan aku lupa rasa depresi.
"Tuhan angkat semua kesedihan, keterpurukan. Aku merasa aku seperti orang baru, selama ini aku menyalahkan Tuhan, Tuhan kenapa gini kenapa gitu.
"Aku tidak bisa bersyukur karena menurut aku kenapa aku harus bersyukur? Tuhan jahat banget udah ambil adik aku,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Angela Gilsha sempat menyalahkan Tuhan karena telah mengambil adiknya begitu cepat.
Namun semenjak dirinya meluapkan semua ganjalan hatinya dalam doa, Angela Gilsha mengaku jauh lebih lega menjalani hari.
“Keesokan harinya, hingga detik ini, beban aku hilang, hidup rasanya sangat enteng, bahkan aku lupa rasa depresi.
"Tuhan angkat semua kesedihan, keterpurukan. Aku merasa aku seperti orang baru, selama ini aku menyalahkan Tuhan, Tuhan kenapa gini kenapa gitu.
"Aku tidak bisa bersyukur karena menurut aku kenapa aku harus bersyukur? Tuhan jahat banget udah ambil adik aku,” tuturnya.
Kini, wanita keturunan Italia itu sudah mampu menerima keadaan yang dialaminya.
“Sekarang justru sebaliknya, aku sudah bisa menerima, sudah bisa mengerti maksud Tuhan di balik semua yang terjadi, dan alhasil, aku bisa bahagia lagi,” ujar Angela.
Angela Gilsha lantas menyimpulkan pembelajaran yang bisa diambil dari pengalamannya hidupnya.
“Inti dari cerita aku, bagaimana caramu beribadah dan komunikasi sama Tuhan, lakukanlah dengan sungguh sungguh, lakukanlah dengan tulus dan penuh hati karena Tuhan adalah maha pendengar,” pungkas Angela Gilsha. ***
“Sekarang justru sebaliknya, aku sudah bisa menerima, sudah bisa mengerti maksud Tuhan di balik semua yang terjadi, dan alhasil, aku bisa bahagia lagi,” ujar Angela.
Angela Gilsha lantas menyimpulkan pembelajaran yang bisa diambil dari pengalamannya hidupnya.
“Inti dari cerita aku, bagaimana caramu beribadah dan komunikasi sama Tuhan, lakukanlah dengan sungguh sungguh, lakukanlah dengan tulus dan penuh hati karena Tuhan adalah maha pendengar,” pungkas Angela Gilsha. ***
Artikel Rekomendasi