Terawang Meteor di Pucuk Merapi, Mbah Mijan: Belasan Ahlul Gaib sedang Meeting Hal Penting

- 30 Mei 2021, 19:56 WIB
Ahli metafisika Mbah Mijan menerawang mengenai fenomena hujan meteor didekat Gunung Merapi.
Ahli metafisika Mbah Mijan menerawang mengenai fenomena hujan meteor didekat Gunung Merapi. /Twitter.com @mbah_mijan

Andi Pangerang melanjutkan berdasarkan data International Meteor Organization (MO) bulan Mei 2021 ada dua hujan meteor yang aktif saat muncul cahaya hijau tersebut.

Baca Juga: Hotman Paris Ogah Lepas Masker Meski Kehilangan Honor Puluhan Juta: Cerita Beneran!

Dua hujan meteor itu yaitu hujan meteor Eta Aquarid yang aktif sejak 19 April hingga 28 Mei 2021 dan hujan meteor Arietid yang aktif sejak 14 Mei hingga 24 Juni 2021.

“Peristiwa jatuhnya meteor adalah peristiwa astronomi yang biasa terjadi dan tidak ada hubungannya dengan apapun tentang gerhana bulan total yang baru saja terjadi Rabu, 26 Mei silam, sehari sebelum dipotretnya kilatan cahaya kehijauan di Merapi, maupun sesuatu tentang aktivitas Merapi,” ujar Andi Pangerang.

Adapun mengenai warna hujan meteor bergantung pada unsur yang mendominasinya. Misalnya warna biru kehijauan berasal dari Magnesium, warna violet berasal dari kalsium, dan warna hijau bersinar dari nikel.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Trauma Punya Kolam Renang: Anak Tetangga Meninggal Padahal Ada Bapaknya...

Sementara hujan meteor di dekat Gunung Merapi menurut Andi Pangerang kemungkinan berasal dari unsur magnesium.

Lebih lanjut, Andi Pangerang mengatakan jika masih tersisa batu meteor yang kemungkinan jatuh di sekitar puncak Gunung Merbabu.

“Perkiraan menggunakan metode paralaks sederhana menyimpulkan bahwa kemungkinan sekiranya terdapat menyimpulkan bahwa kemungkinan sekiranya terdapat meteorit, lokasi jatuhnya justru bukan berada di lereng Merapi, melainkan agak di sekitar puncak Merbabu,” pungkas Andi Pangerang.***

Halaman:

Editor: Mela Puspita

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah