PR PANGANDARAN – Belakangan publik dihebohkan dengan kabar keretakan rumah tangga Alvin Faiz dan Larissa Chou.
Sebelum heboh keretakan rumah tangga dengan Larissa Chou, Alvin Faiz sendiri diketahui merupakan anak pertama dari almarhum Ustaz Arifin Ilham.
Bahkan pernikahan keduanya sempat menghebohkan publik, karena Alvin Faiz diketahui menikah dengan Larissa Chou dalam usia yang cukup muda, yakni usia 17 tahun hingga berujung pada keretakan rumah tangga seperti sekarang.
Kala itu ramai perbincangan tentang menikah muda yang diusung oleh Alvin Faiz, tetapi 5 tahun berjalan pernikahan keduanya justru kandas di tengah jalan.
Keduanya pun telah dikaruniai seorang putra bernama Yusuf.
Semakin menguatnya kabar pisahnya Alvin Faiz dan Larissa Chou, kemudian berbagai kabar beredar.
Salah satunya mengenai penyebab kandasnya rumah tangga Larissa Chou dan Alvin Faiz.
Kabarnya pernikahan tersebut berakhir karena sosok Alvin Faiz yang dinilai kurang mampu menjadi sosok pemimpin dan ayah yang baik bagi keluarganya.
Baca Juga: Usai Komentari Cinta Laura Soal Tas Rp30 Juta, Dokter Falla Adinda Malah Dihujat Netizen
Menanggapi tudingan tersebut, Alvin Faiz pun buka suara.
Lewat Instagram Stories-nya, Alvin Faiz mengatakan bahwa semua isu yang ditujukan padanya tidak terbukti kebenarannya.
“Cukup aku dan keluargaku yang hancur dan depresi,” ujarnya.
Ia pun mengatakan bahwa hal tersebut cukuplah menjadi rahasia baginya.
“Gak perlu aku buka, semuanya,” ujarnya.
Alvin Faiz pun juga mengatakan bahwa ia masih menyayangi anaknya.
“Demi Allah, aku masih sayang Yusuf,” katanya.
Ia juga mengatakan tetap menyayangi keluarga Larissa Chou.
“Masih sayang dengan keluarga dia juga,” ujarnya.
“Kalau bukan karena mereka, mungkin udah aku balas dan buka sejak kemarin,” sambungnya.
Lebih lanjut, Alvin mengatakan agar ia tetap menyimpan rahasia rumah tangganya.
“Cukup orang tahu kebaikannya dia saja,” katanya.
Baca Juga: Diduga Depresi, Wanita Bercadar Nekat Berjalan di Tengah Jalan Sambil Marah Usai Alami Hal Ini
Alvin Faiz pun juga menyinggung tentang Allah sebagai hakim.
“Sebaik-baiknya hakim yaitu Allah,” ujarnya.
“Biar Allah yang tahu kebenarannya bahwa aku ga separah yang dia katakan,” katanya.***
Artikel Rekomendasi