Arie Kriting Protes Nagita Slavina Jadi Duta PON XX Papua: Janggal, Harusnya Langsung Perempuan Papua

- 2 Juni 2021, 15:50 WIB
Arie Kriting protes Nagita Slavina menjadi Duta Pon XX Papua, padahal itu jangan, karena harusnya langsung perempuan Papua.
Arie Kriting protes Nagita Slavina menjadi Duta Pon XX Papua, padahal itu jangan, karena harusnya langsung perempuan Papua. //Instagram/@arie_kriting dan @raffinagita1717

PR PANGANDARAN - Arie Kriting angkat bicara untuk protes terkait Nagita Slavina yang dipilih menjadi Duta PON XX Papua.

Arie Kriting merada harus protes melihat ada yang janggal dengan pemilihan Nagita Slavina menjadi Duta PON XX Papua tersebut dan ia pun berharap harunya langsung perempuan Papua.

Dalam postingannya terkait Nagita Slavina yang dipilih menjadi Duta PON XX Papua, Arie Kriting menyatakan protes adanya Cultural Appropriation.

Baca Juga: Resmi Menikah hingga Fans Kaget, Fathur Mantan Ketua BEM UGM: Doakan Agar Allah Titipkan Keturunan PR PANGAND

Sekedar informasi, istilah Cultural Appropriation, adalah sebuah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut seseorang yang meminjam atribut budaya lain.

Dalam hal ini, anggota budaya dominan meminjam budaya minoritas. Alih-alih mengapresiasi atribut etnis tertentu, penggunaan atribut budaya lain justru dinilai sebagai perampasan budaya.

“Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation,” tulis Arie Kriting seperti dikutip dari Instagram pribadinya @arie_kriting.

Baca Juga: Semakin Gaduh dengan Unggahan Umi Yuni, Alvin Faiz Minta Maaf: Murni Kekhilafan Mamah dan Saya Tegur

Arie Kriting pun sebenarnya sudah sejak lama ia merasa ada yang janggal dengan pemilihan Nagita Slavina untuk Duta PON XX Papua, tetapi ia menunggu tanggapan dari saudara-saudari asli Papua terkait dengan hal ini.

“Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua. Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas Kak Nagita Slavina dalam membawa misi sosialisasi untuk PON XX Papua ini sangat dibutuhkan. Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua,” katanya.

Arie Kriting pun meminta untuk angkat lagi salah satu sosok perempuan asal Papua, seperti Nowela Elizabeth Auparay penyanyi kelahiran Wamena atau Putri Nere.

Baca Juga: Lirik Lagu Daydream - B.I (Feat Lee Hi) dan Terjemahan Bahasa Indonesia

“Tokoh Perempuan Papua ini bisa mendampingi kaka Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua. Kakak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bisa diposisikan sebagai sahabat Duta PON XX Papua karena jelas, kekuatannya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua ini sangat dibutuhkan,” kata Arie Kriting.

“Menurut saya dengan kehadiran sosok Perempuan Papua sebagai Duta PON XX Papua, akan menghindarkan terjadinya Cultural Appropriation dan menjadi sinyal baik bagi pengakuan kita atas keberagaman Indonesia,” lanjutnya.

Dengan begitu Arie Kriting berharap pada akhirnya nanti kesuksesan dari PON Papua tidak sebatas tercapai secara pelaksanaan event, tetapi juga sukses menjadi perekat kesatuan bangsa.
 
“Mari kita tunjukkan dan banggakan keberagaman kita sebagai Bangsa Indonesia. Salam sayang untuk semua,” tutupnya.

Diakhir tulisannya Arie Kriting pun berpesan, “Memang ada info kalau Raffi dan Nagita menjadi icon PON Papua, bukan Duta. Tapi isunya adalah Cultural Appropriation. Pada akhirnya yang disorot media akan seperti ini,”

“Perempuan Papua, tidak di-representasikan dengan baik. Makanya, mending Sahabat Duta saja, biar tidak tumpang tindih,” tutup Arie Kriting atas pemilihan Nagita Slavina sebagai Duta PON Papua. ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram @arie_kriting


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x