Mbah Mijan Terawang Fenomena Gerhana Matahari Cincin Pertanda Terjadinya Bencana Alam

- 11 Juni 2021, 16:45 WIB
Paranormal Mbah Mijan menyebut terjadinya gerhana matahari cincin sebagai pertanda datangnya bencana alam.
Paranormal Mbah Mijan menyebut terjadinya gerhana matahari cincin sebagai pertanda datangnya bencana alam. /Instagram.com/@mbahmijan/

PR PANGANDARAN – Ahli metafisika Mbah Mijan menerawang mengenai fenomena gerhana matahari cincin.

Sebagaimana diketahui jika fenomena gerhana matahari cincin baru saja terjadi pada 10 Juni 2021 atau kemarin.

Melihat fenomena gerhana matahari cincin Mbah Mijan menyampaikan jika ada pertanda yang diberikan.

Baca Juga: Beri Anaknya Vape, Orang Tua di Malaysia Ini Mengaku Tidak Bersalah di Pengadilan

Pertanda yang diberikan mengenai fenomena gerhana matahari cincin itu ternyata cukup menakutkan menurut Mbah Mijan.

Disampaikan melalui akun @mbah_mijan, Mbah Mijan menyebut ada mitos seputar fenomena gerhana matahari cincin menurut leluhur Jawa.

10 hari lalu Super Blood Moon, besok 10/06/2021 Gerhana Matahari Cincin. Leluhur Jawa, mengenal mitos Gerhana Matahari Cincin dengan sebutan “Kluweng/Kluwung”,” kata Mbah Mijan dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Jumat, 11 Juni 2021.

Baca Juga: Lirik Lagu SOS - TWICE Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Terawangan mengenai fenomena gerhana matahari cincin menurut Mbah Mijan yaitu pertanda terjadinya bencana alam.

Bencana lama yang diterawang Mbah Mijan tersebut seperti banjir hingga terjadinya erupsi dan getaran.

Kehadirannya, akan mengubah tatanan bumi, seperti banjir dimusim kemarau, erupsi tanpa permisi, getaran dan gelombang,” ucap Mbah Mijan.

Baca Juga: Seperti Inilah Masa Depan Kita di Dunia Usai Pandemi Covid-19 Berakhir Menurut Ahli

Dikutip dari Antara, fenomena gerhana matahari cincin itu dijelaskan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Fenomena gerhana matahari cincin tersebut disebutkan tidak bisa diamati dari Indonesia melainkan hanya di Pulau Ellesmere dan Baffin di Kanada serta kawasan Siberia di Rusia.

“Gerhana matahari cincin tidak dapat diamati dari Indonesia, hanya bisa diamati dari wilayah di sekitar kutub utara,” kata Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging Mumpuni.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Jumat, 11 Juni 2021: Andin Keukeuh Tak Akan Ampuni Elsa Gegara Hal Ini

Fenomena gerhana matahari cincin terjadi saat matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.

Saat terjadi fenomena gerhana matahari cincin, bulan yang menutupi matahari tampak lebih kecil sehingga tak bisa menghalangi cahaya matahari.

Fase bulan yang terjadi kemarin berada pada jarak 402.245 kilometer dari bumi dan terletak di konstelasi taurus.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah