PR PANGANDARAN - Seorang aktivis perempuan soroti poligami Aa Gym dan menganggap Teh Ninih dan anaknya, Ghaza menjadi korban dalam hal ini.
Sorotan terhadap praktik poligami Aa Gym kembali ramai mencuat usai sebelumnya Ghaza, membela sang ibunda, Teh Ninih.
Lebih lanjut, aktivis perempuan itu mengungkapkan bahwa dalam kasus poligami Aa Gym, teh Ninih dan Ghaza korban karena ketidakadilan yang dialami.
Hal ini disampaikan oleh aktivis perempuan, Nong Darol Mahmada yang menolak praktik poligami, sebagaimana yang dilakoni Aa Gym.
Menurutnya, korban utama dalam poligami ini adalah perempuan, atau Teh Ninih dalam kasus Aa Gym.
"Salah satu argumen yang s kemuk jika tidak setuju atau menolak poligami adalah karena yang jadi korban poligami adalah perempuan," ujarnya sebagaimana PikiranRakyat-Pangandaran.com kutip dari kanal YouTune CoktoTV yang diunggah pada Kamis, 10 Juni 2021.
Dalam hal ini adalah istri dan anak-anaknya. ain istri, anak-anaknya akan menjadi korban karena merema sering mendapat kata-kata kasar.
"Istri sering mendapat kekerasan khususnya kata-kata kasar, yang memojokkan dan menyakitkan," ungkapnya.
Baca Juga: Intip Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces 12 Juni 2021: Cintamu Rumit Gegara Tindakan Ini
Artikel Rekomendasi