Bongkar Konservatori Britney Spears, dari Bekerja Tanpa Henti hingga Larangan Bayi

"Dan saya belum minum obat saya. Semua ini palsu. Dia segera, keesokan harinya, memberi saya lithium, entah dari mana.

"Dia melepaskan saya dari obat-obatan normal yang saya pakai selama lima tahun. Dan lithium adalah obat yang sangat, sangat kuat dan sangat berbeda dibandingkan dengan yang biasa saya gunakan.

"Anda bisa mengalami gangguan mental jika mengonsumsi terlalu banyak, jika bertahan lebih dari lima bulan.

"Tapi dia mempermainkanku, dan aku merasa mabuk. Aku benar-benar tidak bisa menerima diriku sendiri. Aku bahkan tidak bisa berbicara dengan ibu atau ayahku, benar-benar tentang apa pun."

Baca Juga: 2 Minggu Menghilang, Gofar Hilman Muncul Mengaku Siap Jalani Segala Proses Atas Tuduhan Pelecehan Seksual

4. Trauma dan menangis setiap hari

Bintang itu menjadi emosional ketika dia mengungkapkan rasa sakit yang dia derita selama bertahun-tahun, mengklaim dia trauma dan menangis setiap hari .

Britney Spears juga mengatakan kepada pengadilan bahwa dia merasa marah dan tertekan, berjuang untuk tidur dan telah mengembangkan rasa takut akan ruang-ruang kecil setelah dipaksa menjalani rehabilitasi.

"Saya telah menyangkal. Saya terkejut. Saya trauma. Anda tahu, berpura-puralah sampai Anda berhasil.

"Tapi sekarang aku mengatakan yang sebenarnya, oke? Aku tidak bahagia. Aku tidak bisa tidur. Aku sangat marah, itu gila. Dan aku depresi. Aku menangis setiap hari."