Meski awalnya rencana terlihat mulus, hambatan terjadi ketika keluarga sang lelaki tak merestui mereka.
"Namun, beberapa hari kemudian si cowo berubah pikiran untuk tidak menikahi si cewe karena tak dapat persetujuan dari pihak keluarga cowo," ujarnya.
Di sisi lain, desakan sebaliknya berasal dari keluarga mempelai wanita yang menginginkan adanya pernikahan.
"Karena desakan keluarga si cewe akhirnya tetap dilangsungkan pernikahan walaupun keluarga si cowo tetap tak setuju," ujarnya.
Sang suami pun akhirnya menghadiri pernikahan mereka tanpa keluarga pendamping maupun mahar.
Semua biaya pernikahan pun ditanggung oleh keluarga mempelai wanita secara mandiri.
"Di hari pernikahan, si cowo tak didampungi oleh pihak keluarga, bahkan ia tak membawa mahar apapun," ujarnya.
Mereka pun melakukan ijab kabul sebelum sang mempelai beribah pikirannya dalam sekejap untuk menceraikan sang istri.
Artikel Rekomendasi