Network
PR PANGANDARAN - Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta belakangan intens membahas soal pernyataan kontroversial dr. Lois soal Covid-19 tidak ada.
Bahkan, dr. Tirta sebagai anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia) turut melaporkan tindakan dr. Lois yang sebut Covid-19 tidak ada hingga kerap menghina dokter dan organisasi tersebut.
Melihat penangkapan tersebut, netizen justru mengira perbedaan pendapat dr. Lois sedang dibungkam soal Covid-19 tidak ada, tetapi dr. Tirta tegas membantah.
Baca Juga: Sempat Terpapar Covid-19, Donna Agnesia Ungkap Sedih: Apa yang Harus Kami Lakukan…
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Live IG @dr.tirta pada Selasa, 13 Juli 2021, begini klarifikasi dr. Tirta.
Menurut dr. Tirta, dr. Lois tidak pernah dibungkam sekali pun bahkan selama ini telah diajak berdiskusi, debat hingga mempresentasikan pernyataannya.
Namun, ajakan para dokter hingga surat resmi dari IDI pun selalu ditolaknya.
"Saya heran, berbeda pendapat itu wajar tapi kalau hoaks itu nggak wajar. Kalau kalian menyerang saya 'membungkam', itu nggak penting karena kalian harusnya googling dari Januari," ujar dr. Tirta.
Bahkan, dr. Lois sudah diberi wadah dan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya dalam media sosial dan tidak pernah unggahannya di-take down sekali pun.
"Dalam hal ini, dalam pelaporan ini ada yang namanya diskusi dulu, kita sudah ngajak Lois itu berkali-kali jadi tidak serta-merta langsung dilaporin, itu nggak.
"Lois itu sudah dipantau sama IDI dari 20 Desember 2020, dan IDI anggotanya sudah berusaha mengontak Lois untuk diajak diskusi berkali-kali (Februari-April) dr. Ning, dr. Dewa, dr. Fajar dan dr. Fajri ya jadi nggak main-main bro, yang debat sama Lois itu dari dulu,
"ya mungkin nggak viral karena kalian nggak pahami, ada postingannya, cek di dr. Ning Sppd semua bantahannya Lois dari Desember 2020," sambungnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Adek Berjilbab Ungu dan Balasannya, Lagu Romantis yang Viral di Media Sosial
Sempat dikira akun palsu, dr. Tirta sempat tidak lagi mau mengurusi hal tersebut walau sering berdebat dan menanggapinya di WhatsApp.
Hingga diketahui edukasi hoaks dr. Lois dipercaya banyak orang, penangkapan tersebut dilakukan.
"Ya kalau sampai membahayakan nyawa orang, dipenjara ya wajar bro karena menghalangi penanganan wabah.
"Hoaks harus dipenjara karena dia sudah menolak ajakan untuk diskusi, mediasi, presentasi, dan menghina. Menghinanya nggak sekali dua kali, dari Desember menghinanya parah, kalau nggak parah, nggak mungkin dijemput.
Baca Juga: Piala Dunia Catur 2021, Dua Pecatur Putri Indonesia Menang di Hari Pertama
"Dan narasinya dia dipercaya oleh ibu-ibu RT, bayangin paling bahaya itu vitamin C 1 gram tiap jam. Lois mengatakan kalau mau sembuh Covid minum vitamin C sejam 1 gram, itu salah total. Maksimal itu adalah 2 gram per hari. Dan banyak orang percaya.Ginjalmu hancur bro!
"Kamu itu buka matamu, kamu bilang hoaks nggak berbahaya, bahaya boss. Kamu bayangin ginjalmu itu maksimal 2 gram per hari terus Lois memaksa kita mengedukasi 1 gram per jam, mati bro, ginjalmu hancur," tegasnya.
Diketahui, ada 2 pelaporan yakni soal hoaks Covid-19, dan IDI melaporkan soal penghinaan terhadap dokter dan organisasi tersebut. ***
Artikel Rekomendasi