Network
PR PANGANDARAN – Dikabarkan baru-baru ini, sebuah perusahaan percetakan di Rusia menolak cetak foto idol K-Pop seperti BTS dan Stray Kids.
Mereka menganggap K-Pop seperti BTS dan Stray Kids, adalah sebuah propaganda dari LGBTQ.
Sekedar informasi, LGBTQ adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, dan lain-lain. Sementara, jika ada tanda 'plus', itu mewakili identitas seksual lainnya termasuk panseksual dan Two-Spirit.
Baca Juga: Selama PPKM, Mahfud MD Komentari Sinetron Ikatan Cinta hingga Singgung Hukum, Ada Apa?
Insiden itu terjadi ketika sebuah kedai kopi bernama Pinky Pop meminta perusahaan percetakan di Rusia untuk mencetak stiker dan poster bintang K-pop seperti BTS dan Stray Kids.
Kedai kopi itu memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahaan percetakan ini karena memiliki peringkat dan ulasan yang baik.
Namun siapa sangka, respon yang diterima pemilik kedai kopi itu membuat dirinya terkejut dan menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: Ifan Seventeen: Kebayang Bisa Nusukin Jarum ke Istri Sendiri
Perusahaan percetakan di kota Ekaterinburg Rusia menanggapi kedai kopi dengan kata-kata yang kasar.
"Apakah Anda ingin anak-anak Anda menjadi mesum? Konyol untuk mendukung sesuatu yang akan membuat Anda tidak akan memiliki cucu nantinya," tulisnya.
Dalam percakapan via Whatsapp tersebut, perusahaan percetakan itu menuduh idola K-pop adalah pengaruh negatif dan propaganda yang menyebabkan remaja menjadi homoseksual.
Baca Juga: Puji Hubungan Baik AS-Jerman, Angela Merkel Bertemu dengan Joe Biden
Pemilik toko percetakan menekankan bahwa gambar dan foto bintang K-Pop adalah bagian dari 'propaganda LGBT', yang dilarang di Rusia.
Dia menjelaskan kepada media bahwa dia telah membuat keputusan untuk tidak mencetak foto-foto idola K-pop, karena dia takut akan bermasalah dengan hukum.
Banyak penggemar K-pop di Rusia, seperti BTS dan Stray Kids mengkritik perusahaan percetakan itu. ***
Artikel Rekomendasi