Ferry Irawan Berjuang Keras Lawan Penyakit Kini Justru Digugat Cerai Sang Istri

PR PANGANDARAN - Ferry Irawan diketahui kini tengah berjuang melawan sakit yang dideritanya.

Sebagaimana diketahui, Ferry Irawan yang sakit itu sempat alami pecah pembuluh darah di kepala.

Dalam masa berjuang melawan sakit, Ferry Irawan kini justru digugat cerai Anggia Novita, istrinya, saat dia dalam kondisi terpuruk.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Hitz Infotainment pada Jumat, 16 Juli 2021. begini penuturan Yogi Widodo, pengacara Anggia Novita.

Baca Juga: Lirik Lagu Don't Know Why - Maudy Ayunda Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia

"Betul bahwa kami sudah melakukan gugatan perceraian dengan penggugatnya adalah mbak Anggi Novita dan tergugat suaminya Mas Ferry Irawan, pada sekitar awal Juli lalu di pengadilan Agama Jakarta Selatan," ujarnya.

Pengacara Anggia Novita mengungkapkan bahwa laporan gugatan cerai kepada Ferry Irawan ini bukanlah kali pertama yang dilakukan kliennya.

Pasalnya pada tahun 2018, Anggia Novita pernah mengajukan gugatan cerai dan berujung damai.

Baca Juga: Doyoung dan So Junghwan Positif Covid-19, Jihoon TREASURE Bakal Absen dari Inkigayo untuk Karantina

Selanjutnya, pengacara Anggia Novita ungkap gugatan cerai kali ini telah disampaikan sejak sekitar awal Juli.

"Saya lupa tanggalnya tapi pada awal Juli ini-lah. Belum mendapatkan jadwal kapan adanya sidang. nanti kalau sudah ada kabar, saya kabari," ujarnya.

Yogi Widodo lantas menguraikan awal kekecewaan Anggia Novita kepada Ferry Irawan.

"Masalah mungkin sudah sejak lama, tapi mungkin kemarin mba Anggi merasa ketika mau Lebaran, mas Ferry pergi dari rumah padahal mbak Anggi dalam keadaan sedang sakit dan memerlukan mas Ferry sebagai suami. Di situlah mungkin mbak Anggi kecewa," ungkapnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Kalau Bosan - Lyodra Ginting (Trending YouTube Musik)

Meski demikian, Yogi Widodo mengaku tidak mengetahui penyebab pasti Anggia Novita mantap memutuskan berpisah.

"Kalau penyebab persisnya saya tidak begitu tahu, mungkin memang di antara kedua belah pihak sudah tidak cocok lagi. Dibilang orang ketiga kayaknya nggak ya. Dan ekonomi juga sepertinya bukan alasan utama," pungkasnya. ***