PR PANGANDARAN – Musisi Didi Riyadi diketahui mengirim surat terbuka untuk Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.
Surat terbuka Didi Riyadi itu berkenaan dengan cara Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19.
Didi Riyadi menulis jika dia yang sudah 31 tahun berkarier sebagai musisi merasa terbebani dengan keadaan saat ini.
Terlebih dengan adanya PPKM Darurat Jawa-Bali, menurut Didi Riyadi semakin membuat kehidupan rakyat susah.
Oleh karena itu, secara tegas Didi Riyadi menyatakan jika dia menolak perpanjangan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Melihat tayangan di kanal YouTube Melaney Ricardo pada Selasa, 20 Juli 2021, Didi Riyadi akhirnya membuka keresahan hatinya hingga kirim surat terbuka.
Didi Riyadi mengatakan alasannya mengirim surat terbuka karena peduli dengan situasi Indonesia saat ini.
“Yang gue tangkep dan yang gue lihat aturan, aturan, aturan, aturan, aturan. That’s it. Tapi tidak solutif,” kata Didi Riyadi dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Selasa, 20 Juli 2021.
Didi Riyadi mempertanyakan apakah aturan yang dibuat selama ini sudah dikaji ulang atau belum.
Baca Juga: Lirik Lagu Whiskey Bottle - Gangga Kusuma, Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia
Aturan yang diterapkan selama ini menurut Didi Riyadi apakah cocok dengan masyarakat Indonesia atau tidak.
“Ketika ruang gerak dibatasi, tidak produktif, udah pasti otomatis roda ekonomi gak jalan,” ucap Didi Riyadi.
“Iya, hancur deh tuh,” kata Melaney Ricardo menimpali.
Didi Riyadi mewakili musisi mengatakan tidak ada lagi panggung sebagai tempat pertunjukan.
Sehingga jika panggung tidak ada, otomatis pemasukan musisi akan berkurang meskipun dilakukan secara virtual.
“Tetep aja yang namanya rohnya, soul-nya, konser musik itu bukan virtual,” ungkap Didi Riyadi.
Baca Juga: Lirik Lagu Friends - Anne Marie ft Marshmello Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia
Didi Riyadi menjelaskan jika Covid-19 sudah berjalan setahun lebih sehingga tabungan pun sudah mulai menipis.
Oleh karena itu, perlu dicari penanganan yang lebih efektif sehingga masyarakat tak semakin terbebani.
“Coba lebih solutif, lebih ramah, terutama kita di Indonesia ini menengah ke bawahnya lebih banyak,” tutup Didi Riyadi.***
Artikel Rekomendasi