“Mogadishu adalah film komersial, jadi saya ingin seperti film Marvel yang memasukkan sentuhan humor bahkan dalam situasi serius. Proses melarikan diri berbahaya dalam film kami, tetapi ketika karakter saya berinteraksi dengan karakter lain, saya mencoba menunjukkan bahwa dia memiliki selera humor,” katanya.
Selain adanya sentuhan humor, Jo In Sung juga menunjukkan bahwa 'Escape from Mogadishu' tidak menyertakan adegan yang terlalu emosional yang biasanya dimiliki film-film yang berpusat pada hubungan Korea Selatan dan Utara.
"Saya tidak mengatakan bahwa film dengan adegan itu buruk," katanya.
Baca Juga: Cek Fakta, Video Ini Ungkap Atlet Angkat Beban Cedera di Olimpiade Tokyo 2020, Simak Faktanya
“Adegan-adegannya efektif karena membuat penonton Korea bereaksi dengan cara tertentu. Tetapi sutradara (Ryoo Seung-wan) melakukannya secara berbeda dan menulis naskah dan mengarahkan film dengan lebih tenang dan tidak memihak. Saya pikir itu akan memberikan pengalaman yang berbeda kepada penonton,” jelasnya.
Sedangkan berkaitan dengan kesulitan yang dia alami saat syuting, Jo In Sung mengatakan dia berusaha untuk tetap positif bahkan dalam situasi sulit.
“Kami harus terbang ke Turki dan kemudian pindah untuk mencapai Maroko. Kemudian kami harus berkendara selama tiga jam untuk sampai ke tempat syuting film tersebut. Itu tidak mudah,” kata aktor itu.
“Tapi saya menganggap pengalaman itu sebagai hak istimewa seorang aktor. Jika saya bukan seorang aktor, saya mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk mengalami semua itu.”
Dalam kesempatan itu, Jo In Sung juga berbagi pandangannya tentang perang.
Artikel Rekomendasi