PR PANGANDARAN - Seorang siswa sekolah menengah di Korea Utara yang terciduk bernyanyi dan menari dengan lagu BTS saat ini sedang diselidiki.
Sebuah sumber di Provinsi Pyongyang Selatan Korea Utara menyatakan bahwa para siswa tersebut adalah peserta pelatihan Pengawal Pemuda Merah Korea Utara, yang merupakan organisasi milisi taruna remaja.
Saat istirahat, para siswa ini kedapatan mendengarkan lagu BTS berjudul Blood, Sweat, and Tears di pemutar MP3 dan 'menyusun lirik'.
Baca Juga: Isyana Sarasvati Tiba-tiba Bersedih hingga Krisdayanti Berikan Doa: Cepat Pulih Ya!
Sebuah cabang lokal Partai Pekerja Korea Utara dan keamanan negara diberitahu bahwa para siswa mendengarkan BTS, dan mereka sedang diselidiki karena terlibat dalam "ideologi dan budaya reaksioner."
Di bawah undang-undang yang disahkan oleh Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un pada Desember 2020, orang yang kedapatan memiliki atau menonton hiburan Korea Selatan akan dijatuhi hukuman 5 hingga 15 tahun di kamp kerja paksa.
Mereka yang ketahuan berbicara, menulis, atau bernyanyi dalam "gaya Korea Selatan" dapat menghadapi kerja paksa hingga 2 tahun.
Baca Juga: Sempat Berebut Pisau, Aktor Thailand 'Toy Toy' Thanapat Tikam Pacar 20 Kali hingga Tewas
Terlepas dari hukuman yang lebih ketat untuk mengkonsumsi media Korea Selatan, sebuah sumber mengatakan kepada Seoul Pyongyang News bahwa lagu-lagu BTS menikmati "populer yang meledak-ledak" di kalangan pemuda Korea Utara.
Artikel Rekomendasi