Membuat masyarakat banyak marah, hingga masuk ke petisi Kepresidenan Korea Selatan.
Petisi tersebut sudah ditandatangani oleh sekitar 180.000 orang, dan jika mencapai 200.000 ribu orang biasanya akan ditanggapi oleh pihak Kepresidenan Korea Selatan," dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari video yang diunggah kanal YouTube Korea Reomit pada tanggal 19 April 2021.
Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Menikah, Ayu Ting Ting Pamer Keseruan Pesta
Drakor Snowdrop ada kaitannya dengan sejarah Korea Selatan, yang disebut Minjuhwaundong.
Minjuhwaundong merupakan gerakan demokrasi yang dilakakuan oleh mahasiswa pada kisaran tahun 80an dikarenakan adanya masa kepemimpinan presiden yang diktator dan lama tidak tergantikan.
Mahasiswa menyadari bahwa ideologi dan kondisi negara Korea Selatan saat itu tidak sehat, akhirnya mahasiswa melakukan gerakan demokrasi dan aksi protes.
Gerakan demokrasi ini cukup membahayakan bagi pemerintahan Korea Selatan. Lalu pemerintah menugaskan Angibu/Anjeongihoegbu atau Departemen Perencanaan Keamanan.
Angibu ditugaskan untuk menyelesaikan gerakan demokrasi yang terjadi. Namun, bukan dengan cara mediasi atau didiskusikan dengan baik.
Para mahasiswa yang melakukan gerakan demokrasi itu dituduh ideologi komunis dari Korea Utara. Dan akhirnya disiksa oleh pihak Angibu dan menelan banyak korban tewas.
Artikel Rekomendasi