Network
PR PANGANDARAN - Kontroversi Drakor Snowdrop yang diperankan oleh salah satu personil BLACKPINK yakni Jisoo akhirnya akan rilis pada bulan September ini.
Terdapat 3 orang pemeran penting dalam Drakor Snowdrop. Jisoo BLACKPINK berperan sebagai Young-Cho, Jeung Hae-In sebagai Soo-Ho dan Jang Seung-joo sebagai Kang-Moo.
Menariknya, selain diperankan oleh Jisoo BLACKPINK, film drakor ini digarap oleh 2 orang yang terkenal yakni Produser dan writer dari Drakor Sky Castle.
Baca Juga: Rizky Billar Berkali-kali Salah Ucap Saat Latihan Akad Nikah, Ustaz Subkhi: Karena Dia Menyebut...
Sebelumnya, banyak dari masyarakat Korea Selatan ramai mengomentari drakor Snowdrop.
Selain itu, masyarakat Indonesia dan dunia pencinta Drakor pun ikut nimbrung dalam kontroversi yang terjadi pada drakor Snowdrop.
Terlebih lagi kehadiran Jisoo BLACKPINK di drama tersebut yang banyak menarik perhatian masyarakat dunia.
Baca Juga: Ustaz Subkhi Sempat Bimbing Rizky Billar Jelang Prosesi Ijab Kabul
"Meski drama Korea Snowdrop belum tayang, tetapi sudah sangat ramai. Berawal dari sinopsisnya.
Membuat masyarakat banyak marah, hingga masuk ke petisi Kepresidenan Korea Selatan.
Petisi tersebut sudah ditandatangani oleh sekitar 180.000 orang, dan jika mencapai 200.000 ribu orang biasanya akan ditanggapi oleh pihak Kepresidenan Korea Selatan," dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari video yang diunggah kanal YouTube Korea Reomit pada tanggal 19 April 2021.
Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Menikah, Ayu Ting Ting Pamer Keseruan Pesta
Drakor Snowdrop ada kaitannya dengan sejarah Korea Selatan, yang disebut Minjuhwaundong.
Minjuhwaundong merupakan gerakan demokrasi yang dilakakuan oleh mahasiswa pada kisaran tahun 80an dikarenakan adanya masa kepemimpinan presiden yang diktator dan lama tidak tergantikan.
Mahasiswa menyadari bahwa ideologi dan kondisi negara Korea Selatan saat itu tidak sehat, akhirnya mahasiswa melakukan gerakan demokrasi dan aksi protes.
Gerakan demokrasi ini cukup membahayakan bagi pemerintahan Korea Selatan. Lalu pemerintah menugaskan Angibu/Anjeongihoegbu atau Departemen Perencanaan Keamanan.
Angibu ditugaskan untuk menyelesaikan gerakan demokrasi yang terjadi. Namun, bukan dengan cara mediasi atau didiskusikan dengan baik.
Para mahasiswa yang melakukan gerakan demokrasi itu dituduh ideologi komunis dari Korea Utara. Dan akhirnya disiksa oleh pihak Angibu dan menelan banyak korban tewas.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Akan Mengalami Hari yang Hebat pada 19 Agustus 2021: Libra Bersiaplah
Diketahui dalam drama Snowdrop Jisoo BLACKPINK a.k.a Young-Cho diceritakan menyelamatkan Jeung Hae-In sebagai Soo-Ho.
Berdasarkan sinopsinya, Young-Cho mengira bahwa Soo-Ho bagian dari mahasiswa yang melakukan aksi gerakan demokrasi padahal mata-mata Korea Utara yang sudah terlatih dan juga bersenjata.
Dengan seperti itu dianggap menjelekkan atau menyimpang dari gerakan demokrasi yang dilakukan mahasiswa. Karena seolah-olah memang ada yang komunis diantara mahasiswa tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Doa HUT ke-76 Jabar, Anies Baswedan Beri Komentar Ini
Sedangkan Jang Seung-joo sebagai Kang-Moo berperan menjadi bagian dari Angibu atau Departemen Perencanaan Keamanan.
Dengan persona dan wajah yang menarik yang diperankan oleh Jang Seung-joo dan tertulis pada sinopsis seperti orang yang baik.
Maka ditakutkan, menjadi mengindahkan realita yang dilakukan oleh Angibu pada saat gerakan demokrasi tahun 80an itu.
Baca Juga: Lesti Kejora Khawatir Masalah Ini Terjadi Usai Menikah dengan Rizky Billar: Dedek Rasain Juga
Seperti mengubah sejarah, dan menuliskan ulang tidak sesuai dengan kenyataan.
Pada nyatanya Angibu ini sering berganti nama instansinya karena masyarakat Korea Selatan sudah banyak yang tidak percaya. Tujuannya agar image Angibu kembali baik.
Selain itu, nama Young-Cho yang diperankan oleh Jisoo BLACKPINK terdapat orang aslinya dan bagian dari Gerakan Demokrasi tersebut.
Baca Juga: Doa Panjang Ridwan Kamil di HUT ke-76 Provinsi Jawa Barat: Bangkit Kembali
Nama dari orang tersebut adalah Chun Young-Cho. Suaminya pun terlibat tetapi sudah meninggal karena disiksa Angibu dan kekurangan nutrisi, bernama Jung Moon Hwa.
Ditakutkan dari drakor Snowdrop ini khususnya bagi masyarakat Korea Selatan, terdapat penyimpangan sejarah.
Dimana antara realita sejarah tidak sesuai dengan adanya mengindahkan dan dibuat-buat pada drakor Snowdrop.
Baca Juga: Kata Penghulu Soal Prosesi Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora dengan Mahar Rp1 Miliar
Apalagi dengan adanya Jisoo BLACKPINK pasti akan menjadi perhatian masyarakat dunia.
Dan mengira serta beranggapan bahwa tragedi dalam drakor Snowdrop tersebut adalah yang sebenarnya, tidak tahu kenyataannya.
Pihak JTBC akhirnya membuat pernyataan bahwa itu hanya sinopsis dan masyarakat terlalu beranggapan berlebih pada filmnya padahal belum tayang.
Kontroversi Drakor Snowdrop pun mengalami perdebatan, antara kesalahan dalam mengekspresikan sejarah atau menyerang kebebasan dalam berkarya.***
Artikel Rekomendasi