PR PANGANDARAN - Koruptor merupakan sebutan bagi para pejabat negara maupun pegawai instansi pemerintah yang melakukan tindakan merugikan rakyat.
Namun, menurut Profesor Muhammad Quraish Shihab, nama koruptor yang disematkan untuk para pelaku korupsi dianggap terlalu halus
Quraish Shihab mengungkapkan penyebutan koruptor sebaiknya diganti dengan panggilan yang lebih pantas atau cocok, yakni pencuri.
Cuplikan video yang diunggah melalui Instagram Najwa Shihab pada Jumat, 27 Agustus 2021, Quraish Shihab menyatakan tak ada bedanya koruptor dengan pencuri.
"Kan kita menggunakan kata pencuri, itu tidak ada bedanya sam pencuri. Kenapa orang miskin yang mengambil bukan haknya dinamai pencuri? Kenapa kalau pejabat atau pegawai kita namai koruptor? Dia itu pencuri," jawabnya saat ditanya Najwa Shihab terkait sebutan nama pelaku korupsi
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Instagram @najwashihab, Quraish Shihab menyatakan koruptor harus diberi efek jerat selain terkait proses hukum yang harus dijalani.
Baca Juga: Tak Divaksin, Guru di AS Tularkan Covid-19 Varian Delta pada 26 Murid, CDC: Delta Sangat Menular!
"Jadi intinya bahwa koruptor itu harus dipermalukan, itu satu. Karena mereka tidak punya malu maka harus lebih dari dipermalukan. Buktinya, kita lihat yang tertuduh atau tersangka itu kan masih ketawa-ketawa," ujarnya.
Artikel Rekomendasi