Artinya, masyarakat Indonesia akan cenderung menyepelekan kasus-kasus kekerasan maupun menyalahkan korban yang mengalami kekerasan.
“Pelakunya diglorifikasi, korbannya dilupakan gitu aja dan dibiarkan hidup dengan trauma yang mungkin bisa membuat hidupnya tidak sebermakna yang sebenarnya bisa,” jelas Cinta.
Selain itu, Cinta Laura juga mengaku menyayangkan apabila ada pihak yang memperlihatkan wajah pelaku yang telah menyakiti korban baik itu secara mental, fisik, maupun emosional.
Hingga saat ini, Indonesia masih belum memiliki payung hukum yang lebih berpihak kepada korban.
Cinta Laura pun menilai masyarakat Indonesia masih belum menyadari bahwa isu tersebut menjadi sangat penting untuk dibicarakan dan harus ditangani secepatnya.
“Gimana kita juga mau membuat masyarakat kita lebih pintar kalo media kita aja mau itu YouTube, stasiun TV, apapun itu terus mencontohkan hal-hal yang salah dan menormalisasikan hal-hal yang salah,” jelas Cinta.***
Artikel Rekomendasi