Baca Juga: Kondisi Awal Tukul Arwana saat Dilarikan ke Rumah Sakit, Tim Dokter: Terjadi Pendarahan Luas
"Tetapi memang secara screening vaksinasi memang batasannya adalah 180/100," ujar dokter.
Menurut dokter, Tukul Arwana yang jatuh sakit tanpa bisa tercegah diakibatkan yang bersangkutan tidak pernah melakukan medical check-up.
Sehingga walaupun gejala hipertensi sudah terdeteksi saat menjalani screening vaksinasi, hasilnya dianggap bukan masalah besar sampai terjadinya pendarahan otak.
Baca Juga: Pesawat Boeing yang Membawa 175 Penumpang Jatuh dari Ketinggian Ribuan Kaki Sebelum Tersambar Petir
"Kemungkinan ini hipertensinya memang tidak diketahui dan akhirnya tidak terkontrol.
"Mungkin riwayat yang tidak terdeteksi inilah yang mengakibatkan hipertensi dan menyebabkan pecah pembuluh darah," pungkas dokter dari RS PON soal gejala sakit Tukul Arwana yang sebenarnya sudah terdeteksi saat melakukan vaksinasi.***
Artikel Rekomendasi