PR PANGANDARAN - Menjalani profesi komedian ternyata bagi Ernest Prakasa adalah kesempatan untuk menyuarakan kebenaran, seperti diungkapnya melalui sosok Wahyu Sardono alias Dono Warkop DKI yang lahir pada 30 September 1951 silam.
Dalam unggahan foto itu, Ernest Prakasa mengingat jejak karier Dono Warkop DKI yang menjadi seorang pelawak dengan sisi intelektual, yang berani kritis untuk menentang pemerintahan Orde Baru yang korup.
Detailnya, Dono Warkop DKI terlihat dikepung sejumlah tentara masa Orde Baru dalam aksi demonstrasi. Dono mengenakan kaus putih bertuliskan, "Join us. We fight for a clean government" atau "Ikut kami. Kami berjuang untuk pemerintahan yang bersih".
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, foto Dono ditangkap sejumlah tentara itu diambil pada tahun 1974 ketika Dono bergabung dengan mahasiswa dalam aksi Malapetaka Lima Belas Januari atau Malari.
Ernest Prakasa ingin menunjukkan lewat foto itu bahwa seorang komedian juga berhak berbicara isu-isu sosial dan politik.
"Buat orang-orang yang suka bilang 'Heh, pelawak tuh ngelucu aja, gausah sok ngomongin politik'. Ketahuilah, bahwa komedi lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap kekuasaan," kata Ernest Prakasa melalui cuitan di akun Twitter @ernestprakasa.
"Sebagaimana juga telah dicontohkan oleh alm. Mas Dono, yang seharusnya berusia genap 70 tahun hari ini," ucap Ernest lagi.
Artikel ini pernah tayang dengan judul "Tunjukkan Foto Dono Warkop DKI Dikepung Tentara Era Orde Baru, Ernest Prakasa: Ketahuilah..."
Artikel Rekomendasi