aespa Comeback dengan 'Savage', Karina Janjikan Nuansa Baru Grup Melalui Genre Metaverse

“Saya terkejut dan senang menerima minat yang luar biasa, meskipun kami hanya pemula yang belum lama debut,” ujarnya.

“Saya pikir (orang) mendengarkan musik kami atau menonton pertunjukan kami karena mereka penasaran dengan metaverse dan avatar, yang belum pernah ada sebelumnya. Daripada merasa terbebani, kami ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa kami meningkat dan berkembang, jadi kami bekerja lebih keras,” sambungnya.

Baca Juga: Sebelum Pandemi Terjadi, China Beli Peralatan Tes Covid-19 Dalam Jumlah Banyak?

Diketahui aespa pertama kali melakukan debut lewat single ‘Black Mamba’ pada November 2020 lalu.

Comeback aespa lewat album ‘Savage’ ini dikatakan sebagai sebuah pertarungan melawan ‘Black Mamba’ yang telah rilis lebih dulu.

"Savage adalah lagu yang menunjukkan pertarungan kuat melawan Black Mamba, jadi kami mencoba menunjukkan penampilan yang lebih santai namun kuat," ujar Ningning.

Baca Juga: Memperingati Hari Guru Sedunia, Berikut Link Twibbon dan Cara Pasangnya

Giselle aespa pun juga membagikan cerita tentang perlawanan mereka terhadap Black Mamba dalam proyek comeback mereka ini.

“Pertama, Black Mamba muncul, dan cerita berlanjut menunjukkan kita pergi ke padang rumput. Kemudian dengan bantuan NAVIS, kami melawan Black Mamba. Ada keterampilan tempur dan asisten, serta kami melakukan tugas tambahan,” ujar Giselle.

Karina pun menjelaskan dalam album ‘Savage’ ini, nuansa baru yang berusaha ditampilkan oleh aespa adalah genre metaverse.