PR PANGANDARAN – Serial Squid Game menjadi penampilan terbesar dalam sejarah Netlix.
Squid Game diketahui menjadi salah satu tayangan paling populer di Netflix dengan menggaet peminat penggemar internasional.
Lewat Netflix, kesempatan emas Squid Game akhirnya terbuka, siapa sangka ternyata naskah film ini sempat ditolak 10 tahun lamanya.
Baca Juga: Dilla Nocil Peserta Bintang Pantura 6 Asal Lampung Wakili Tim Happy dan Bertemu dengan Fans
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, para kreator Squid Game membagikan kisah di balik suksesnya serial asal Korea Selatan tersebut.
Diketahui semua bermula sejak 13 tahun yang lalu.
Sang pencipta Hwang Dong Hyuk ternyata telah memikirkan jalan cerita Squid Game sejak tahun 2008, proses pembuatan naskah pun berlanjut 1 tahun berikutnya.
Baca Juga: Drama Ini Juga Dibintangi Pemeran Hospital Playlist, Wajib Ditonton
Namun, konsep tersebut dianggap aneh dan tidak biasa. Inilah yang menyebabkan Hwang Dong Hyuk kesulitan menemukan studio film yang mau menerima naskah ceritanya.
Bukan hanya itu, permasalahan lain juga muncul, berkaitan dengan aspek keuangan.
Hal itu membuat Hwang Dong Hyuk berhenti mengerjakan naskah Squid Game dan justru menjual laptopnya.
Angin segar mulai tampak ketika ia akhirnya menemukan Netflix yang dapat mewujudkan mimpinya.
Namun, ternyata perjuangan pembuatan film Squid Game tidak berhenti sampai di situ.
Hwang mengatakan bahwa ia mengalami stres yang luar biasa akibat pembuatan film tersebut.
Baca Juga: Tiket BTS untuk “Permission To Dance On Stage LA” Sudah Bisa Dibeli, Simak Info Lengkapnya
“Saya akan selalu memikirkan cara untuk membuat adegan lebih baik dan merevisi naskah setiap malam sebelum syuting,” ujarnya.
“Tingkat stresnya mencapa 100 persen,” kata Hwang.
Hwang juga mengatakan bahwa tekanan pembuatan film tersebut bahkan membuatnya meminum Soju (minuman keras Korea) hingga setengah botol.
Hal ini dilakukan agar ia menemukan ide dan kreativitas baru dalam pembuatan film tersebut, namun ia mengatakan tidak mampu melakukannya lagi.
Hwang pun memaparkan bahwa bagian tersulit dalam pembuatan serial tersebut berkaitan dengan keseimbangan antara aspek fiksi dan unsur realistis.
Comic Book juga memberikan penjelasan bahwa Hwang berniat menggunakan karakter yang ditemui dalam kehidupan nyata di Squid Game menyentuh aspek kapitalis modern.
Ditanya soal season berikutnya, Hwang mengaku tidak terburu-buru dalam proses produksinya.
“Cukup melelahkan untuk hanya memikirkannya,” ujarnya.***
Artikel Rekomendasi