Network
"Apa yang ada dalam isi dakwahnya Beliau, itu ya paling tidak itu bisa melakukanlah. Jadi jangan bisanya ngasih tahu orang, tapi belum bisa ngasih tahu diri sendiri. Bisa ngurusin orang lain tapi belum bisa ngurusin keluarganya sendiri gitu.. jangan sampai seperti itu. Jadi jangan menjadi Jarkoni," ujar adik Gus Miftah.
Sementara itu, Miftahul Khoeron mengatakan bapak dan ibu Gus Miftah, yang bekerja sebagai pedagang di pasar, sudah lama tidak dikunjungi.
Baca Juga: Gus Miftah Bongkar Tarif Dakwah Rp3 Miliar Ternyata Bukan Berupa Uang: Coba Dibaca lah
"Oh jarang mas, bahkan sudah lama sekali, dulu sebelum punya rumah atau pondok sendiri, dia masih sering pulang setiap lebaran, dari 8 tahun yang lalu dia lebaran enggak pulang," sambung adik Gus Miftah.
Sementara itu, Gus Miftah memberikan beberapa alasan dirinya jarang memperlihatkan orang tuanya dan tidak memboyongnya ke Yogyakarta yakni lantaran mereka tidak menghendakinya sehingga terkesan ditelantarkan.
Orang tua Gus Miftah rupanya adalah orang yang dituakan di kampung halamannya sehingga berat bagi mereka untuk meninggalkan rumah dan warga di sana.
Baca Juga: Spoiler The Veil Episode 7: Namgoong Min dan Kim Ji Eun Terlibat Dalam Situasi yang Tegang
"Saya orang yang tidak mau ekspos, posting orang tua saya di medsos, saya menjaga privasi beliau. Bapak ibu saya sudah tua, 70 tahunan, saya tidak mau kalau sering saya ekspos didatangi wartawan, makannya dari dulu saya enggak membolehkan datang ke rumah orang tua saya," ucap Gus Miftah.
Gus Miftah lantas membantah dirinya menelantarkan orang tuanya sedangkan dirinya mampu mengurus hidup 500 santri.
"Yang logis aja lah bro, santri 500 aja tak urusin, masak orang tua kagak?" ucap Gus Miftah.
Artikel Rekomendasi