Network
PR PANGANDARAN – Penyanyi berusia 18 tahun, Olivia Rodrigo diketahui telah pergi menemui terapis selama dua tahun terakhir.
Olivia Rodrigo mengatakan ia menemui terapis lantaran untuk memprioritaskan kesehatan mentalnya.
Menurut Olivia Rodrigo, setelah rutin menemui terapis selama dua tahun terakhir ini telah membuat dampak besar bagi dirinya.
Baca Juga: K-Netz Sebut Karakter AI aespa 'Naevis' Mirip dengan Jeonghan SEVENTEEN
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari PinkVilla, Olivia Rodrigo berani buka suara setelah ia pergi menemui terapis selama dua tahun terakhir ini.
Aktor dari High School Musical, Olivia Rodrigo baru saja memasuki klub musik eksklusif.
Ia menjadi artis pertama yang mencapai 4 dari Top 10 Pop Airplay dari album debutnya sejak Lady Gaga, lebih dari satu dekade yang lalu.
Olivia Rodrigo berhasil mencapai top 4 berkat berbagai kesuksesan tangga lagunya sejak rilis "Drivers License" di awal tahun 2021.
Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi 12 Oktober 2021: Jangan Ragu, Cintamu Terbalas!
Dan tahun ini, Olivia Rodrigo berhasil dengan lagunya "Drivers License", "Good 4 U", "Deja Vu", dan "Traitor". Semua albumnya ini masuk dalam sepuluh besar Top Pop Airplay.
Album Sour yang menduduki puncak tangga lagu Olivia Rodrigo berisi keempat lagu, yang memulai debutnya di No. 1 di Billboard 200 dan tetap di sana selama total lima minggu.
Meski telah sukses, Olivia Rodrigo diketahui menemui terapis selama dua tahun terakhir ini.
Sepertinya Olivia Rodrigo membuat terapisnya bangga.
Selama dua tahun terakhir Olivia Rodrigo menemui terapis untuk memprioritaskan kesehatan mentalnya dan itu membuat dampak besar bagi dirinya.
"Saya belum benar-benar mulai pergi sampai saya berusia 16 tahun, dan itu adalah momen yang sangat besar, mengubah hidup, dan saya telah belajar banyak tentang diri saya sendiri," Kata Olivia Rodrigo.
Baca Juga: Sunmi Tanggapi Ancaman Pembunuhan dan Komentar Kebencian dari Pemirsa 'Girls Planet 999'
Ayahnya Olivia Rodrigo sendiri merupakan seorang terapis.
Menurut Ayah Olivia Rodrigo bahwa mendapatkan perawatan untuk masalah kesehatan mental mungkin menstigmatisasi.
Akan tetapi mengatasi stigma itu, serta pandangan yang tidak dapat dibenarkan dari orang lain merupakan hal yang sangat penting.
Selain itu, Olivia Rodrigo mengatakan bahwa hanya karena dia bernyanyi tentang kesedihan dan penderitaan, bukan berarti dia juga tidak bisa melihat sisi baiknya.
Menurutnya Banyak orang berpikir saat mendengarkan musiknya, bahwa ia benar-benar sedih dan merupakan orang yang depresi. Namun, itu tidak bisa jauh dari kebenaran.
Olivia Rodrigo mengatakan ia sama sekali tidak menangis di lantai kamarnya sepanjang waktu dan hanya merasa menyenangkan untuk menulis tentang hal-hal seperti itu.
Olivia Rodrigo juga menambahkan jika ia hanya menulis tentang bagaimana ia bahagia, saat akan mendapatkan es latte setiap paginya.
Maka kemungkinan tidak ada yang akan mendengarkannya, karena itu tidak akan menarik.***
Artikel Rekomendasi