Tak Lekang oleh Waktu! Berikut Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah - Ebiet G Ade, Dimatamu Masih Tersimpan

- 19 Februari 2022, 18:32 WIB
Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah - Ebiet G Ade.
Lirik Lagu Titip Rindu Buat Ayah - Ebiet G Ade. /pixabay.com/


PANGANDARAN TALK - Siapa yang tak kenal Ebiet G Ade salah satu penyanyi legenda di Indonesia.

Ebiet G Ade selalu menyajikan karya-karya terbaiknya dan lagu yang diciptakan Ebiet tak lekang oleh waktu.

Sampai saat ini, lagu-lagu Ebiet G Ade kerap masih dinikmati oleh kalangan muda atau pemuda zaman now.

Salah satunya, lagu Ebiet G Ade yang berjudul Titip Rindu Buat Ayah.

Baca Juga: Review Episode 2 Drakor Forecasting Love and Weather yang Tayag di Netflix, Song Kang di Selingkuhi!

Lagu ini masih terlihat eksis disebuah platform musik maupun di media sosial seperti Tiktok dan Youtube.

Pasalnya, lagu berjudul Titip Rindu Buat Ayah tersebut memiliki makna yang sangat dalam, terutama untuk mengenang sosok pekerja keras dalam keluarga yaitu Ayah.

Lagu Titip Rindu Buat Ayah milik Ebiet G Ade dirilis pertama kali pada tahun 1999.

Titip Rindu Buat Ayah termasuk dalam album "Best of The Best" karya musisi legendaris Ebiet G Ade.

Lagu ini menceritakan tentang seseorang begitu merindukan seorang ayah dan ia ingin menyampaikannya melalui lagu tersebut.

Berikut lirik lagu Titip Rindu Buat Ayah karya Ebiet G Ade :

Di matamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa

Benturan dan hempasan
Terpahat di keningmu

Kau nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah, hm-hm

Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti
Htam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu
Gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar
Legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk, hm-hm

Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita

Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti
Hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu
Gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar
Legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk, hm-hm

Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia.***

Editor: Fikri Mahendra


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah