Widya mendengar suara yang akrab ditelinga, suara Ayu sedang menangis. Di bawah sanggar ada gubuk dan Widya mendengar suara Bima.
Berusaha mencari celah untuk mengintip, Widya dibuat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Matanya saling bertatapan dengan Bima
Widya mengatakan bahwa ia menyaksikan langsung Bima sedang berendam di kolam. ia dikelilingi banyak sekali ular besar.
Widya berlari diiringi suara gamelan, sambil lari Widya sadar orang yang menari itu adalah Ayu.
Widya berlari, menangis, dan saat kembali ke jalan setapak, dia melihat anjing hitam seolah memandunya keluar dari tempat itu.
Dari cerita versi Nur, diketahui bahwa anjing hitam itu merupakan jelmaan dari Mbah Buyut.
Rupanya Widya sudah hilang sehari semalam, sementara Ayu ditemukan dalam kondisi tak bisa memejamkan mata, sementara Bima ditemukan dalam kondisi kejang-kejang.
Mbah Buyut menyambut kedatangan Widya, menyuguhkan kopi yang kali ini dirasakan Widya sangat pahit.
Ia mengatakan kepada Widya bahwa "Temanmu melakukan pantangan yang tidak bisa diterima manusia apalagi bangsa halus" kata mbah Buyut.
Mbah Buyut menjelaskan di desa itu ada kolam kembar, satu yang sedang jadi proyek KKN mereka, satu lagi yang tidak boleh didatangi, yaitu kol tempat Ayu dan Bima melakukan hal tak senonoh itu.
Artikel Rekomendasi