MENGERIKAN! Tragedi Kematian 2 Mahasiswa KKN di Desa Penari versi Sudirman

- 19 Mei 2022, 13:23 WIB
Tragedi Kematian 2 Mahasiswa KKN di Desa Penari versi Sudirman, yang Membuat Menteri Erick Tohir Meringis Mendengar Ini.
Tragedi Kematian 2 Mahasiswa KKN di Desa Penari versi Sudirman, yang Membuat Menteri Erick Tohir Meringis Mendengar Ini. /Tangkap layar YoutUbe MD Pictures/



PANGANDARAN TALK - Menteri BUMN, Erick Thohir membongkar lokasi asli tragedi mistis KKN di Desa Penari, yang faktanya berada di kawasan Rowo Bayu.

Sebagai versi menduga bahwa lokasi sebenarnya yang dijadikan latar tempat film KKN di Desa Penari adalah Alas Gumitir, di kawasan hutan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Namun dugaan itu terbantahkan dengan hasil wawancara antara Menteri BUMN Erick Thohir dengan Sudirman, pengelola dan penjaga kawasan Rowo Bayu.

Baca Juga: Doctor Lawyer Kisah Epik Seorang Dokter Ahli Bedah yang Beralih Profesi Jadi Pengacara, Tayang Mulai 3 Juni

Sudirman sendiri mendapatkan cerita sesungguhnya dari Kepala Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Erick Thohir mengunggah sesi wawancaranya bersama Sudirman di akun Instagram pribadinya, @ericktohir pada Rabu, 18 Mei 2022.

Dikutip PangandaranTalk.com dari tayangan video tersebut, Sudirman mengungkapkan bahwa cerita KKN di Desa Penari itu benar terjadi di kawasan Rowo Bayu.

Kata Sudirman, tragedi mistis yang menimpa enam mahasiswa itu terjadi pada tahun 2008 pada saat mereka melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Erick Thohir dibuat penasaran untuk mengetahui fakta sebenarnya dari cerita yang menimpa para mahasiswa KKN ini, yang kemudian viral hingga dibuat menjadi film layar lebar oleh MD Entertainment.

Bahkan, kata Erick Thohir, saking penasarannya dia mengaku akan mengunjungi lokasi KKN di Desa Penari tersebut.

Baca Juga: Yoon Kye Sang dan Jung Ryeo Won akan Dipasangkan dalam Drama Baru The Married Couple is Jobless

Dalam video itu, Sudirman menjelaskan, di Rowo Bayu terdapat sumber mata air yang fotonya viral di medsos sebagai salah satu bukti lokasi KKN di Desa Penari.

Erick Thohir memulai pertanyaannya kepada Sudirman mengenai kebenaran kisah mistis KKN di Desa Penari tersebut, yng kemudian ditegaskan oleh Sudirman bahwa kisah itu benar-benar nyata.

''Ini kisah nyata Pak!,''tegas Sudirman.

Sudirman menjelaskan bahwa kegiatan KKN para mahasiswa asal salah satu perguruan tinggi di Surabaya itu dilaksanakan pada tahun 2018 lalu.

Menurutnya, ada 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN di sana, di mana di dua di antara mereka menjalin hubungan asmara.

Dijelaskan, dalam sebuah agenda kegiatan, pasangan mahasiswa yang berpcaran itu memisahkan diri dari temen-temannya.

Baca Juga: Prediksi Semifinal Indonesia vs Thailand, Shin Tae-yong: Ini Bukan Piala AFF, Situasinya Beda!

Mereka keluar dari situs atau area KKN, yang kemudian di tengah perjalanan bertemu dengan seseorang.

Mereka pun lalu diajak mampir ke rumahnya dan dijamu, diberi makanan dan lain-lain sebagaimana halnya perlakuan terhadap tamu.

Saat hari sudah sore, lanjut Sudirman, keduanya pamit untuk pulang.

Namun sebelum pulang, si pemilik rumah memberikan hadiah berupa sebuah bingkisan berbungkus kertas koran kepada pasangan tersebut.

Keduanya pun langsung menuju ke kawasan wisata Rowo Bayu, untuk bergabung kembali dengan teman-temannya yang sudah menunggu di sana.

Kedua mahasiswa itu mengatakan kepada teman-temannya bahwa mereka sudah jalan-jalan dari sebuah desa di atas, yang namanya Desa Penari.

Namun teman-temanya tidak percaya karena di area atas tersebut tidak ada desa. Lalu untuk membuktikannya, pasangan mahasiswa ini membuka bungkusan kertas hadiah dari warga yang menyambutnya tersbut.

''Saat dilihat, ternyata bukan bungkusan kertas tapi sudah berubah menjadi daun talas. Saat bungkusan ini dibuka, isinya ternyata kepala kera yang masih segar,''ungkap Sudirman.

"Betapa terkejutnya pak ketika dibuka bukannya bungkusan koran, tetapi daun talas. Setelah dibuka isinya kepala kera baru dipotong," terang Sudirman.kepada Erick Tohir.

Erick Tohir pun tampak meringis mendengar cerita tersebut.

"Melihat kejadian itu, mahasiswa laki-laki kaget dan langsung pingsan, yang kemudian dalam beberapa hari meninggal dunia, dan menyusul sebulan kemudian pacaranya meninggal juga," kata Sudirman.

Sudirman kembali menegaskan bahwa cerita ini merupkan versi dari Kepala Desa Rowo Bayu, yang bisa diyakini kebenarannya karena waktu dan tempat semaunya tercatat.

''Tercatat semuanya pak, tanggal dan sebagainya,''tegas Sudirman.***

Editor: Fikri Mahendra


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x