Network
PANGANDARAN TALK - Film Ranah 3 Warna, merupakan sebuah judul film terbaru yang akan tayang di bioskop tanah air akhir bulan Juni ini.
Film ini merupakan film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama yaitu Tanah 3 warna karya Ahmad Fuadi.
Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, film yang merupakan seri kedua dari seri novel Trilogi Negeri 5 Menara ini dibintangi oleh Arbani Yasiz, Amanda Rawles, dan Teuku Rassya.
Sinopsis film Ranah 3 Warna ini memiliki alur kisah tentang Alif Fikri yang baru saja tamat bersekolah dari Pondok Madani.
Baca Juga: Lirik Lagu Batak Soundtrack Film Ngeri Ngeri Sedap, Huta Namartuai - Viky Sianipar ft Ogar Nababan
Setelah lulus dari pesantren, Alif yang merupakan pemuda dengan impian dan cita-cita yang tinggi, ingin melanjutkan pendidikan di bidang teknologi di ITB.
Impiannya sebagai pemuda sangatlah tinggi, ia ingin belajar teknologi tinggi seperti B.J. Habibie dan hijrah ke Amerika Serikat.
Namun kondisi jenjang pendidikan yang Alif tempuh, tidak memenuhi syarat untuk Alif melanjutkan kuliah.
Pondok pesantren dimana ia menuntut ilmu ternyata belum berwewenang untuk menerbitkan ijazah layaknya sekolah yang disubsidi pemerintah.
Dengan tekad yang kuat, hal tersebut tidak dianggap sebagai tantangan yang berat, Alif masih berusaha untuk mengikuti ujian penyetaraan agar memperoleh ijazah.
Alif memiliki sahabat dekat yang bernama Randai, meskipun ia adalah sahabat sejak kecil namun Randai kerap meragukan kemampuan Alif untuk bisa masuk ke ITB.
Alif Fikri kemudian mengikuti ujian UMPTN dan berhasil kuliah di Bandung. Tepatnya di Universitas Padjajaran jurusan Hubungan Internasional.
Meski tidak berhasil masuk ke ITB, tapi bagi Alif Fikri tak mengapa. Ia tetap menjalani kuliahnya dengan sungguh-sungguh.
Baca Juga: Cerita Anak Driver Ojek Online dapat Beasiswa Jadi Inspirasi Netizen: Bikin Nangis
Saat kuliah di Bandung, Alif bertemu dengan mahasiswi jurusan komunikasi bernama Raisa.
Ternyata, Alif sejak lama menaruh perhatian pada gadis cantik tersebut. Kepribadiannya yang baik dapat merebut hati seorang Alif.
Satu hari Alif mendengar pernyataan Raisa bahwa ia tidak berniat untuk berpacaran, ia ingin langsung ke jenjang pernikahan.
Mendengar pernyataan itu Alif yang menyadari kondisinya yang belum maoan mengurungkan niatnya untuk menyatakan perasaanya melalui surat.
Alif Fikri memilih untuk menyimpan surat itu hingga suatu hari nanti.
Baru beberapa bulan kuliah Alif Fikri mendapati kabar bahwa ayahnya di kampung meninggal.
Kehilangan sosok ayah yang menjadi tulang punggung membuatnya goyah untuk melanjutkan kuliah.
Awalnya Alif Fikri hampir menyerah, hanya saja ia kembali teringat mantra “man shabara zhafira” yang artinya, siapa yang bersabar akan beruntung. Ia memilih untuk tetap berjuang dan bersabar.
Meski ia sering mengalami masalah seperti keuangan dan semacamnya, akhirnya Alif berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai seorang penulis artikel media lokal di Bandung.
Dengan hasil jerih payahnya, Alif mampu mengirimkan sedikit uang untuk keluarganya di Minang.
Ditengah-tengah proses pendidikannya di UNPAD, Alif berhasil terpilih bersama enam perwakilan yang lain termasuk Raisa sebagai urusan pertukaran pelajar ke benua Amerika.
Tentu saja kesempatan tersebut tidak Alif sia-siakan. Ia pun memilih Kanada sebagai negara tujuan.
Tibalah Alif lulus dari Unpad dengan mendapatkan nilai yang baik. Kini ia berhasil menyandang gelar sarjana.
Pada hari kelulusannya, Alif berniat memberikan surat yang sudah lama ia simpan untuk Raisa.
Namun kisah cintanya terhadap Raisa terhalang oleh Randai, ia kembali harus bersaing dengan sahabatnya tersebut.
Belakangan diketahui, Raisa dan Randai telah bertunangan dan akan segera menikah.
Hal tersebut sempat membuat Alif terpuruk dan menguras emosinya. Randai yang mengetahui bahwa Alif menyukai Raisa tentu saja tidak akan membiarkan tunangannya jatuh ke tangan Alif.
Lantas apakah Alif dapat mewujudkan cita-citanya dan hijrah ke Amerika? Nantikan tanggal tayang film Tanah 3 Warna pada 30 Juni 2022 di bioskop-bioskop kesayangan anda.***
Artikel Rekomendasi