Setelah ia lulus dari pondok pesantren ia berkeinginan melanjutkan pendidikannya di bidang Teknologi ITB.
Alif bercita-cita ingin menjadi seorang seperti BJ Habibie yang ingin sukses dan hijrah ke Amerika serikat.
Keinginan itu harus dihentikan karena Alif tidak memiliki ijazah karena faktanya iya hanya lulusan dari pondok pesantren.
Tak membuatnya putus asa, Ali kembali mengikuti ujian penyetaraan untuk bisa mengikuti Ujian untuk masuk ke ITB.
Baca Juga: Viral TikTok! Lirik Lagu Full Senyum Sayang – Evan Loss, 'Mbok yo sing full senyum sayang'
Kemudian, Ali mengikuti ujian kompeten dan berhasil kuliah di Bandung, Universitas yang dipilih adalah Universitas Padjadjaran jurusan Hubungan Internasional dan menjalankan kuliahnya secara bersungguh-sungguh.
Karena tekun belajar, ia bertemu seorang gadis dari jurusan Ilmu Komunikasi, ia diam diam menaruh perasaan pada wanita tersebut.
Ada yang membuatnya patah semangat lagi, Ali kehilangan sosok seorang ayah yang menjadi tulang punggung keluarga dan membuatnya goyah untuk melanjutkan kuliah.
Rintangan selalu melanda dalam kehidupan Ali namun ia selalu ingat mantra “Man shabara zhafira” yang artinya siapa yang bersabar iya akan beruntung.
Baca Juga: Telan Kekalahan, Persib Bandung harus tersingkir di Piala Presiden 2022 oleh PSS Sleman
Lewat menulis artikel yang dimuat di media lokal Bandung, Ali akhirnya berhasil memperbaiki kondisi keuangannya bahkan ia bisa mengirim sedikit uang bagi keluarganya di kampung minang sana.
Artikel Rekomendasi