Dia adalah prajurit tangguh. Suatu hari, dia mendapat perintah untuk menghabisi nyawa Ahmad Shah.
Ahmad merupakan pemimpin faksi Taliban yang dituduh menjadi biang tewasnya 20 anggota Navy SEAL.
Baca Juga: BSU Tahap 2 Dipotong atau Tidak Cair? Segera Hubungi Layanan Aduan Ini!
Marcus berangkat bersama Danny Dietz, Michael P Murphy, dan Matthew Alexon untuk misi ini. Dan, mereka harus masuk ke zona merah yang berisiko tinggi mendapatkan serangan dari Taliban.
Pengintaian pun dilakukan sebelum terjun langsung ke wilayah penduduk. Namun, saat mengintai, ternyata mereka dipergoki seorang penggembala.
Pilihan mereka ada dua: melepas penggembala namun berisiko dilaporkan ke prajurit Taliban, atau menyanderanya.
Baca Juga: Ada Live BRI Liga 1 Indonesia dan Kualifikasi AFC U20 Asian Cup di Indosiar Rabu 14 September 2022
Setelah berdiskusi, para tentara itu memutuskan untuk melepaskan si penggembala. Benar saja, penggembala tersebut melaporkan keberadaan Marcus dan teman-temannya.
Tak berapa lama, datanglah pasukan Taliban yang memberondong peluru ke arah mereka.
Aksi tembak-menembak itu lantas berujung pada kematian semua rekan Marcus. Kini, tinggal dirinya sendiri yang harus bertahan hidup.
Artikel Rekomendasi