"Ketika Lebaran pasti nangis, lebaran kan harus lunas semuanya itu cari uang kemana-mana pasti nangis," kata dia.
Apalagi saat itu, Denny hanya bekerja sebagai pegawai honorer di DLH Kabupaten Ngawi.
"Kita yang sebagai penanam pohon, nggak bisa apa-apa dong."
"Kita sebulan Rp 700 ribu terus harus bayar utang segitu ya kita ikut nangis juga akhirnya," paparnya.
Baca Juga: Para ASN Jalani Swab Test Sambil Meringis Kesakitan: Seperti Mau Bersin tapi Hidung Dicolok
Pria 26 tahun itu mengaku sebenarnya tidak bercita-cita menjadi artis yang bisa dikenal banyak orang.
"Enggak (ingin jadi artis), kalau lagu laku itu harapannya oke lah lagu laku, tapi kalau kita jadi penyanyi kelihatannya enggak deh. Tapi ternyata Allah berkata lain kita jadi penyanyi," kata Denny.
Namun, berkat popularitas lagu tersebut, Denny bisa melunasi utang kedua orangtuanya.
"Akhirnya YouTube cair, bapak ibu sudah selamat semuanya," terangnya.
Baca Juga: Ini Alasan Tegas YouTube Hapus Video Anji Manji dan Hadi Pranoto Soal 'Obat Covid-19'
Pria asal Ngawi, Jawa Timur itu juga berpesan kepada anak-anak muda untuk realistis dalam hidup untuk tidak bertindak gegabah yang akhirnya bisa merugikan diri sendiri.
Artikel Rekomendasi