Layanan Video Streaming Jadi Alternatif Hiburan saat Pandemi, Begini Kata Sutradara Andibachtiar

- 23 September 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi Disney + Hotstar
Ilustrasi Disney + Hotstar /Disney/

PR PANGANDARAN – Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, streaming film menjadi salah satu solusi untuk mengusir rasa kebosanan ketika bioskop belum diizinkan untuk dibuka.

Layanan video streaming seperti Viu, Netflix, Iflix sampai Disney+ Hotstar menjadi alternatif baru untuk pencinta film, dikarenakan selama pandemi Covid-19 ini, bioskop belum diizinkan untuk beroperasi, bahkan beberapa film akhirnya tayang secara eksklusif di media tersebut.

Sutradara Andibachtiar Yusuf menungkapkan pandanganya soal peran layanan streaming video Over The Top (OTT) selama masa pandemi Covid-19 yang bisa dianggap sebagai wadah baru bagi industri film dan televisi.

Baca Juga: Sempat Diberi Izin Gelar Konser Musik saat Kampanye, Kini KPU Resmi Batalkan, Ini Susunanya

Yusuf mengatakan yang terpenting bukan tayangnya dimana, melainkan izin produksi yang sangat diperlukan oleh sineas.

“OTT lebih membantu ke penggemar sebetulnya, kalau kreatorkan ada hal lain selain medianya. Kalau kreator kan butuh izin untuk syuting, kalau menolong dulu cuma ada di layar lebar, sekarang digital. Tapi mau OTT ada banyak, kalau tidak bisa syuting, bentuk bisnisnya aja yang kita punya, banyak pilihan sekarang,” kata Yusuf yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AntaraNews.

Yusuf mengatakan, pada era digital seperti ini para kreator memiliki banyak wadah untuk mempromosikan atau menayangkan filmnya. Mereka tinggal memilih media mana untuk menjual karyanya agar bisa cocok antara hasil karyanya dengan media yang dipilihnya.

Baca Juga: Fahira Idris soal Isu Mapel Sejarah Dihapus Nadiem: Pilar Pendidikan Karakter, Ini Jadi PR Mendikbud

“Kalau anak-anak sekarang mereka bisa milih, punya materi film bisa ke OTT atau produser mana yang mau bikin layar lebar atau kalau tidak mau kemana-mana bisa ditaruh di Youtube. Efeknya tetap dapat, tetap dilihat. Artinya saluran distribusi lebih banyak dan peluang jauh lebih besar,” ucap Yusuf.

Sementara dari segi bisnis menurut Yusuf tidak ada yang berubah. Menurutnya yang terpenting adalah bisa melakukan produksi atau tidak pada saat pandemi Covid-19 ini.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x