Network
Erick memaparkan bahwa "black campaign" sangat berbahaya, bahkan negara pun bisa bubar karenanya.
Baca Juga: Kartu Prakerja Masih Salah Target! DPR Desak Pemerintah Segera Pantau dan Lakukan Evaluasi
"Bahkan negara sekali pun bisa terpecah karena black campaign. Saya rasa di zaman skg orang orang sangat pintar dan bisa memilih sesuatu yang ingin dia lihat. Dia baca dan dia tonton," paparnya.
Dalam unggahannya itu, Erick seakan ingin menunjukkan perasaan Jedar dalam hati yang terdalam. Bahwa apa yang tersebar di media sosial terkait adiknya kini merupakan hal yang sangat bisa membuat Jedar, keluarga, dan orang-orang di sekitarnya sedih bahkan kecewa.
"Tapi kalian pernah ngak berfikir kalo orang yg terkena black campaign tersebut merasa sedih, kecewa dan marah. Karena nama mereka di sangkut pautkan dengan sesuatu yg tidak pernah mereka lakukan?? Bagaimana tanggapan orang lain terhadap korban? Gimana tanggapan keluarganya?? Dan anaknya yang ngak tau apa2?? Sedangkan kalian dengan tampa sadar turut berpartisipasi dalam black campaign tersebut dengan membicarakan nya. Mention dan menyebarkan berita tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Trump Kalah Telak di Pilpres, Ini Rekam Jejak Kekecewaan Warga AS, Termasuk Kematian 236 Ribu Orang
Sebagai penegasan, Erick mengimbau kepada publik untuk merenungkan peristiwa tersebut tidak ikut menyebarkannya.
"Tolong renungkan," pungkasnya.***
Kendati hubungan dirinya dengan sang adik pernah dikabarkan tidak harmonis hingga berujung saling unfollow di Instagram, Erick turut merasakan sedih dan kecewa mendengarkan kabar video panas yang mencatut nama Jedar.***
Artikel Rekomendasi