Simak! 4 Ibadah yang Bisa Dilakukan Perempuan Saat Haid di Bulan Ramadhan

6 April 2021, 22:05 WIB
Amalan-amalan ibadah yang bisa dilakukan oleh wanita haid di bulan Ramadan, di antaranya mencari ilmu dan berzikir. /ruangterang.pikiran rakyat

PR PANGANDARAN – Puasa Ramadhan wajib dilakukan bagi semua umat Muslim yang sudah memenuhi syarat.

Namun, bagi perempuan dewasa puasa Ramadhan tidak wajib dilakukan jika sedang haid bahkan secara otomatis puasa akan batal jika tiba-tiba keluar darah.

Dengan tidak diwajibkannya puasa bagi perempuan saat sedang haid, maka wajib menggantinya (qadla’) di luar Ramadhan.

Baca Juga: Disebut Jatuh Miskin karena Jual Perabotan Rumah, Pinkan Mambo Melengos: Nanti Aku Jelasin

Menurut kitab Taqrib ada delapan ibadah yang dilarang bagi perempuan yang sedang haid atau nifas, yakni shalat, puasa, membaca Al-Qur'an, menyentuh dan membawa mushaf, masuk masjid, thawaf, jima', dan bersenang-senang di sekitar organ kemaluan.

Namun, ada perbedaan pendapat ulama mengenai larangan bagi perempuan haid ini misalnya madzhab Maliki yang secara mutlak membolehkan membaca Al-Qur’an, dan madzhab Hanbali membolehkan i’tikaf di masjid.

Di samping itu, dikutip dari NU Online ada 4 jenis ibadah yang bisa dilakukan perempuan sedang haid di bulan Ramadhan yaitu:

Baca Juga: Ngaku Pernah Dipelet, Amanda Manopo: Dikasih Makanan Terus Kayak Buat...

1. Mencari ilmu

Mencari ilmu dalam Islam bersifat wajib (faridlah) dan manfaatnya sangat besar bagi diri sendiri dan orang lain sehingga masuk kategori ibadah, bahkan setara dengan jihad.

تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ

“Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (HR Ad-Dailami).

Baca Juga: Spoiler 'River Where the Moon Rises' Episode 16: Makin Sengit, Pyeonggang dan Go Geon Terlibat Adu Pedang

2. Berzikir

Rasulullah dalam hadits riwayat Imam Bukhari bersabda:

“Perumpamaan antara orang yang zikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati”.

Jenis zikir sangat banyak, bisa berupa ucapan tasbih, tahmid, takbir, hauqalah, dan yang lainnya. Bagi perempuan haid dan aktif dalam majelis istighotsah, tahlilan, atau forum zikir lainnya termasuk ibadah.

Baca Juga: Malam Pertama di Kamar Raja Salman, Aurel dan Atta Halilintar Rela Keluarkan Rp150 Juta Semalam

3. Berdoa

Berdoa menjadi salah satu pilihan ibadah bagi perempuan yang sedang haid di bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadits, doa disebut sebagai mukhkhul ‘ibâdah (otak dari ibadah).

Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, termasuk oleh perempuan yang sedang haid atau nifas.

Doa yang berakar kata dari da‘â-yad‘û-du‘â memiliki arti berseru atau memanggil. Selain itu, doa mengandung ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah.

Baca Juga: Disebut Belum Menerima Aurel, Keluarga Atta Halilintar Diterawang akan Beri Restu Usai Mendapat Cucu

4. Melakukan kegiatan sosial

Selain ibadah bersifat ritual, umat Muslim juga dianjurkan untuk melakukan kegiatan positif yang bersifat sosial.

Kegiatan sosial tersebut bisa berupa pergaulan secara baik, donor darah, menanam pohon, memberi makan kaum fakir, memudahkan urusan orang lain, mengajar, menyediakan buka puasa bagi anak-anak jalanan, dan lain sebagainya.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler