PR PANGANDARAN - Saat menjalani kehidupan sehari-hari, kita mengkonsumsi berbagai makanan sampai minuman untuk menjaga tubuh agar tetap bugar.
Seringkali, kita mengonsumi minuman kemasan untuk mencegah haus dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Namun, rutin mengonsumsi minuman kemasan dapat berbahaya untuk organ tubuh, salah satunya merusak ginjal.
Baca Juga: Kalina Ocktaranny Masih Berharap Vicky Prasetyo adalah Jodohnya: Kita Semua Hanyalah Pendosa
Tetapi, di uaran sana banyak minuman yang dapat menganggu fungsi ginjal, selain minuman kemasan.
Seperti dilansir PMJ News, Senin, 14 Juni 2021, berikut beberapa jenis minuman yang bisa menganggu fungsi ginjal dalam tubuh.
1. Soda
Jika ginjal kita ingin tetap sehat dan berfungsi dengan baik, maka kurangilah meminum soda. Apalagi soda tersebut mempunyai kandungan yang tinggi.
Baca Juga: Selalu Tampil Percaya Diri, Cinta Laura Akui Punya Ketakutan Terbesar hingga Bikin Stres, Apa Itu?
Berdasarkan studi pada 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Nephrology membuktikan, di antara 2.382 peserta dalam studi Tehran Lipid dan Glukosa, orang yang meminum soda empat kali dalam satu minggu, berisiko mengganggu fungsi ginjal mereka.
2. Jus kemasan
Memiliki kandungan gula yang tinggi, jus kemasan berisiko merusak dan menganggu fungsi ginjal.
Di antara peserta studi Tehran Lipid dan Glukosa, orang yang rutin minum-minuman manis memiliki risiko penyakit ginjal, daripada mereka yang jarang meminum minuman manis.
Baca Juga: Kakak Naeun APRIL Dituding Lakukan Bullying Usai Bela Sang Adik, Korban: Diam, Jika Punya Nurani!
3. Soda Diet
Soda diet tidak lebih baik daripada Jus kemasan maupun soda.
Hal itu diterangkan dalam sebuah studi pada 2011 yang diterbitkan dalam Clinical Journal of American Society of Nephrology.
Studi itu mengatakan di antara 3.318 peserta perempuan dalam Nurses 'Health Study, mereka yang rutin meminum dua soda diet sepekan dapat mengakibatkan penurunan pada fungsi ginjal. Sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi soda diet.
4. Alkohol
Dalam sebuah studi perbandingan yang dirilis dalam jurnal Nephrology Dialysis Transplantation membuktikan, di antara 6.259 sampel orang dewasa, mereka adalah seorang peminum yang sering mengonsumi alkohol mengaku memiliki Albuminuria tinggi.
Albuminuria adalah salah satu indikator kandungan protein albumin yang terdapat dalam urin dan sebuah ciri-ciri mengidap penyakit ginjal.***