3 Tips Mudah Bedakan Info Akurat dan Hoaks, Jangan Lupa Verifikasi

4 Oktober 2021, 21:10 WIB
Ilustrasi hoaks. Berikut 3 tips mudah membedakan info akurat dan hoaks, salah satunya adalah hendaknya kita tidak lupa untuk melakukan verifikasi. /Pixabay/memyselfaneye

PR PANGANDARAN – Tersedia informasi 3 tips mudah membedakan informasi yang akurat dan yang termasuk dalam hoaks.

Banyaknya informasi yang beredar saat ini memudahkan hoaks untuk tersebar, kita tentu membutuhkan tips mudah dalam membedakannya.

Anda bisa menerapkan 3 tips mudah berikut untuk membedakan mana informasi akurat dan mana yang hoaks.

Baca Juga: Ingin Travelling Sendiri? Simak 14 Tips yang Bisa Bikin Aman dan Nyaman Selama Liburan

3 tips mudah bedakan info akurat dan hoaks

Dikutip Pikiran-Rakyat.Pangandaran.com dari laman ANTARA, berikut 3 tips mudah membedakan info akurat dan hoaks:

1.    Melakukan analisis

Menurut Koordinator Nasional Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) Doktor Novi Kurnia, analisis diperlukan agar kita bisa mengenalai informasi yang provokatif.

Di antara ciri yang perlu dicermati tersebut adalah informasi yang banyak mengandung huruf kapital, ada kata “viralkan”, banyak tanda seru, dan sebagainya.

Baca Juga: Tips Memilih Tanaman Hias yang Murah untuk Teras agar Rumah Menjadi Indah

"Biasanya too good to be true (terlalu bagus untuk menjadi kenyataan) maupun too bad to be true (terlalu buruk untuk menjadi kenyataan). Ini perlu diwaspadai karena sering enggak masuk akal," ujar Novi.

2.    Melakukan verifikasi

Verifikasi adalah kegiatan membandingkan informasi satu dengan informasi lain, lalu memeriksa kebenaran dari informasi tersebut.

Kita bisa melakukan pengecekan secara manual (dengan mesin pencari) maupun ke laman cek fakta seperti cekfakta.com, turnbackhoax.id, kominfo, dan sebagainya.

Baca Juga: Jaga Data Pribadimu! Simak 9 Tips Cerdas Berselancar di Media Sosial

3.    Melakukan evaluasi

Langkah ketiga menurut Novi adalah perlunya kita untuk memastikan apakah informasi itu bermanfaat atau berisiko.

Itu artinya kita tidak hanya menentukan apakah informasi itu akurat atau hoaks. Contoh evaluasi itu adalah apakah informasi itu etis atau tidak dan melanggar hukum atau tidak.

Selain itu, kita pun perlu melakukan evaluasi apakah informasi itu menyerempet isu SARA atau tidak, dan banyak lagi pertimbangan yang perlu diperhatikan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler