PR PANGANDARAN - Tahun Baru Imlek 2021 selalu menjadi kesempatan Imigran Tiongkok untuk terbang pulang, entah di mana pun mereka berada di dunia ini, semuanya akan sama, diakhiri dengan barisan pesta yang tidak pernah berakhir bersama keluarga yang menghibur, membagikan amplop uang merah yang menggembung. Namun pandemi, seketika mengubah liburan tahun ini menjadi sangat tenang.
Tahun Baru Imlek 2021 atau akrab dikenal Festival Musim Semi biasanya merupakan migrasi terbesar di dunia, tapi pandemi mengubah banyak orang Tiongkok yang merayakan sendirian tahun ini.
Salah satunya adalah imigran Tiongkok yang sedang bekerja dari rumahnya di Florida dengan keluarga dekat yang telah diisolasi di California. Singkatnya, saat Tahun Baru Imlek 2021 tiba dengan suasana pandemi, kedua keluarga itu belum pernah kembali untuk saling melihat selama lebih dari setahun.
“Saya merasa tertekan sejak minggu pertama Januari karena pada saat itulah saya biasanya mulai merencanakan,” ungkap Cheryl Lu-Lien Tan, yang biasanya terbang kembali ke Singapura untuk bertemu keluarga atau mengadakan pesta makan malam di apartemennya di New York City, demi sebuah Tahun Baru Imlek 2021.
“Tidak ada yang terjadi (di Imlek 2021), jadi sangat sunyi. Saya sudah meminta teman untuk melakukan Zoom di mana kita semua memakai warna merah dan emas. "
Melansir dari Washington Post, sejumlah tradisi yang tertunda Imlek 2021, di antaranya berpesta bersama, membuat pangsit, dan memberi uang adalah semua kegiatan kelompok yang tidak mungkin dilakukan dengan suasana pandemi.
Sedangkan tradisi lain yang menjadi tantangan selama pandemi adalah lo hei, kata Tan, yang melibatkan pengumuman setiap bahan beserta maknanya dari hidangan bersama yu sheng, salad tradisional Singapura.
Bahkan, baru-baru ini Pemerintah Singapura bahkan mengeluarkan nasihat Tahun Baru Imlek 2021 yang membatasi kunjungan keluarga dan menghindari mengatakan lo hei dengan suara keras.
Artikel Rekomendasi