PR PANGANDRAN – Peringatan Isra Mi'raj merupakan momentum yang penting bagi umat muslim yang ada di dunia.
Pada momentum Isra Mi'raj inilah Nabi Muhammad pertama kali mendapatkan wahyu dari Allah untuk melaksanakan salat 5 waktu.
Namun, rupanya ada sejarah yang perlu diingat kembali oleh seluruh muslim mengenai bagaimana Nabi Muhammad mendapatkan wahyu tersebut.
Baca Juga: Anggota TNI Wanita Aprilia Manganang Ternyata Anak dari Buruk Perkebunan dan Asisten Rumah Tangga
Wahyu untuk melaksanakan ibadah shalat diberikan kepada Nabi Muhammad, ketika ia mengalami luka yang sangat mendalam.
Ketika Nabi Muhammad ditinggal oleh istri tercinta, Khadijah. Tidak hanya berhenti disitu, beliau juga ditinggal oleh pamannya, Abu Thalib yang selalu menjadi pelindung dalam rangkaian dakwah beliau.
Dalam keadaan terpuruk tersebut, Allah kemudian memperjalankan Nabi Muhammad pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian ke Shidratul Muntaha untuk menjemput perintah shalat.
Baca Juga: Tragis! Ibu Hamil Tewas Digorok Suaminya Usai Ketahuan Selingkuh
Hal ini kemudian disebutkan dalam Al-quran, pada surah Al-Isra ayat 1.
Sebelum bertemu dengan Allah, Nabi Muhammad berjumpa dengan nabi-nabi terdahulu.
Artikel Rekomendasi