PR PANGANDARAN – Istilah tes swab mulai dikenal sejak munculnya pandemi Covid-19 yang sudah ada setahun lebih.
Menjelang bulan Ramadhan, banyak yang meragukan jika tes swab ini akan membatalkan puasa bagi yang melakukannya.
Proses tes swab dilakukan dengan memasukkan sebuah alat ke dalam hidung untuk mengambil sampel lendir.
Baca Juga: Lirik Lagu Chanyeol EXO - Tomorrow dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Dikutip dari NU Online, keraguan akan tes swab bisa membatalkan puasa terjawab. Para ulama dari berbagai mazhab telah sepakat jika tindakan memasukkan alat ke dalam rongga-rongga tubuh termasuk rongga hidung sebagaimana melakukan tes swab ternyata membatalkan puasa.
Cara pengambilan sampel lendir melalui tes swab ini dinilai memiliki kemiripan dengan tindakan “As-Sa‘uth” dalam istilah ulama fiqih sebagaimana keterangan Syekh Wahbah Az-Zuhayli.
والسعوط صبه في الأنف
Baca Juga: Anaknya Ngaku Anti-Sosial, Ahmad Dhani Terkejut Ternyata Safeea Dijauhi Teman Sekolahnya
Artinya, “’As-Sa‘uth’ adalah menuangkan obat ke dalam hidung,” (Syekh Wahbah Az-Zuhaily, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, [Beirut, Darul Fikr: 1985 M/1405 H], cetakan kedua, juz II, halaman 652).
Ditegaskan kembali dalam Mazhab Syafi’i bahwa syarat sah puasa adalah menahan diri dari tindakan memasukkan sesuatu ke dalam rongga hidung meski sedikit atau bukan makanan:
Artikel Rekomendasi