Pasien Jantung Bisa Aman Berpuasa, Jika Melakukan Konsumsi Air Minum dengan Aturan Ini

- 13 April 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi: pasien jantung ternyata bisa tetap berpuasa, jika mengikuti konsumsi air minum dengan aturan ini.*
Ilustrasi: pasien jantung ternyata bisa tetap berpuasa, jika mengikuti konsumsi air minum dengan aturan ini.* /PIXABAY/congerdesign

PR PANGANDARAN- Sistem pencernaan dan metabolisme tubuh akan mengalami imbas saat menjalani puasa Ramadhan. hal tersebut akibat adanya perubahan pola makan dan konsumsi air minum. Lalu, bagaimana bagi pasien yang mengidap penyakit jantung, apakah aman untuk berpuasa ?

Menurut Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Cut Arsy rahmi, puasa di bulan Ramadhan justru bermanfaat bagi para muslim yang mengalami penyakit jantung asalkan memperhatikan asupan makanan dan konsumsi minuman yang tidak berlebihan.

"Biasanya pasien gagal jantung tidak boleh minum terlalu banyak, pas buat pasien (penyakit jantung) berpuasa dengan memperhatikan aturan yakni jumlah 1,5 liter cairan atau disesuaikan dengan berat badan, mungkin sekitar enam gelas. Minum dibagi ke dalam beberapa waktu yakni 2 gelas saat sahur, 1 gelas saat buka puasa, 2 gelas saat malam malam dan segelas sebelum tidur," kata dia dalam sebuah diskusi bertajuk "Anda Bertanya Dokter Menjawab" secara daring, ditulis Selasa, 13 April 2021.

Baca Juga: Suriah Gunakan Senjata Kimia untuk Konflik, Ternyata Langgar Konvensi Senjata Kimia, ini Penjelasan OPCW

Dokter cantik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung tersebut mengingatkan, pasien jantung sebaiknya tidak berhenti mengonsumsi obat-obatan, sebab dokter jantung biasanya meresepkan sebanyak 5-6 jenis obat, yakni untuk pagi, siang dan sore hari, disesuaikan selama Ramadhan.

"Minta dokter memberikan obat regimen 1-2 hari saja, rata-rata obat jantung pemberiannya 1-2 hari sekali, jarang yang sampai 3 kali sehari. Biasa pasien jantung, stroke, pembuluh darah juga mengonsumsi obat pengencer darah kadang-kadang menyebabkan maagh. Jadi kalau diminum saat sahur dikhawatirkan lambungnya sakit, jadi minumlah saat berbuka puasa," kata Arsy, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com  dari Antara News.

Sementara, pasien gagal jantung, kata Arsy, sebaiknya tetap meminum obat perangsang kencing setelah berbuka puasa. "Meminum obat ini saat sahur ditakutkan membuat tubuh menjadi lemas," jelas dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Sari Asih itu.

Baca Juga: Sebentar Lagi! SIMAK Jadwal dan Jumlah Formasi CPNS 2021 Untuk Guru PPPK

Tak hanya memerhatikan jantung saja, kata Arsy, pasien juga perlu perlu mempertimbangkan konsumsi obat lambung sebelum sahur dan saat berbuka bila memiliki maag.

Untuk tetap bugar, pasien jantung masih bisa berolahraga ringan, semisal jalan, lari kecil, bersepeda, berenang dengan durasi di atas 20 menit atau 30-60 menit dalam satu sesi. Itu bisa mereka lakukan sebelum berbuka puasa, sebab kadar gula turun maka kadar lemak dan kolesterol yang dibakar akan lebih banyak, sehingga turun berat badan akan lebih efektif.

Bagi pasien jantung koroner harus mengurangi konsumsi yang mengandung kolesterol. Sementara, penderita penyumbatan pembuluh darah tungkai membatasi konsumsi gula dan karbohidrat.

Baca Juga: BNPB Malang Siap Perbaiki Rumah Rusak Gegara Gempa Bumi, Asal Pemda Ajukan Ini

Penderita stroke disarankan untuk membatasi kosumsi garam dan pasien gagal jantung perlu mencukupi kosumsi cairan. Hal tersebut yang perlu diperhatikan dalam berpuasa.

"(Cara ini sebenarnya) bisa dikontrol dengan puasa yang kita sudah enggak asing. Paling terkenal intermitten fasting jadinya puasa 16 jam makannya 8 jam, eat-stop-eat method juga ada jadi hari ini puasa, besok tidak puasa lalu puasa Ramadhan," tutur Cut.

Dokter Arsy menuturkan, dari berpuasa di bulan Ramadhan, bisa mendapatkan manfaat bagi yang menjalankannya, di antaranya menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol dan trigliserida, menurunkan kadar gula darah dan kadar peradangan yang bisa menyebabkan penyempitan di pembuluh darah. berpuasa juga tidak menurunkan fungsi ginjal, karena beberapa studi memperlihatkan ginjal juga bisa berfungsi membaik.*** (Ike Indriani)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x