Kenang Syekh Ali Jaber, Ini 8 Kutipan Ceramah yang Beri Kesejukan dan Kedamaian di Hati

PR PANGANDARAN - Syekh Ali Jaber atau Ali Saleh Mohammed Ali Jaber adalah pendakwah tersohor di Indonesia yang namanya melejit ketika menjadi Juri pada acara Hafiz Indonesia.

Semasa hidupnya Syekh Ali Jaber dikenal dengan ceramah yang memberikan kesejukan serta mengajak pada perdamaian.

Syek Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis, 14 Januari 2021 dalam keadaan negatif Covid-19 Di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta.

Baca Juga: Kirim Catatan Pribadi untuk Pangeran Charles, Pangeran Harry Justru Dibalas Sebaliknya, Ini Katanya

Banyak kata-kata yang keluar darinya, menjadi pedoman bagi kebanyakan umat Islam di Indonesia.

Berikut 8 kutipan ceramah dari Syekh Ali Jaber yang akan membawa kita dalam kesejukan dan kedamaian Islam.

1. “Islam mengajarkan kalau tidak bisa membalas sesuai, tidak berlebih-lebihan, lebih baik diamkan. Lebih baik lagi, sabar. Lebih baik lagi, ikhlaskan. Lebih sempurna lagi, maafkan."

Baca Juga: Perselisihan European Super League Picu Kekhawatiran, Pangeran William: Kita Lindungi Komunitas Sepak Bola

2. “Hati akan mati tanpa Alquran. Hati akan keras jika tidak diobati dengan Alquran. Hati juga tidak akan bahagia kecuali dengan Alquran. Maka jadikanlah Alquran sahabatmu yang selalu menemani. Sungguh Alquran ini memberi petunjuk ke jalan yang lurus.”

3. “Kebahagiaan itu ibaratnya kupu-kupu. Jika kau mengejarnya, ia melarikan diri darimu. Tapi jika kau duduk dengan tenang, ia akan turun ke tanganmu. Maka, bersabarlah karena sabar itu indah.”

4. “Hidup tidak akan berhenti. Allah SWT akan mengiringinya dengan kelembutan dan rencana-Nya dengan harapan yang baru dan tekad yang tidak pernah hilang.”

Baca Juga: Selamatkan Nyawa Pemiliknya, Anjing Pitbull Ini Terima Penghargaan dari Departemen Pemadam Kebakaran

5. “Bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita cintai, maka kita akan mengatakan bahwa itu penghapus dosa. Bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita benci, maka kita akan mengatakan bahwa itu hukuman dari Allah SWT. Berhati-hatilah dari menghukumi takdir Allah SWT sesuai hawa nafsu kita.”

6. “Jangan memberi tahu siapa pun tentang maksiatmu karena dua sebab: Pertama, karena maksiat bukan untuk dibanggakan. Kedua, karena manusia tidak akan melupakan keburukanmu, walaupun kau telah bertobat.”

7. “Hati akan mati tanpa Alquran. Hati akan keras jika tidak diobati dengan Alquran. Hati juga tidak akan bahagia kecuali dengan Alquran. Maka jadikanlah Alquran sahabatmu yang selalu menemani. Sungguh Alquran ini memberi petunjuk ke jalan yang lurus.”

8. “Tugas kita itu membahagiakan orang.”***