Mengenal Badai Sitokin, Penyebab Deddy Corbuzier Nyaris Meninggal Usai Positif Covid-19

- 22 Agustus 2021, 15:48 WIB
Mengenal Badai Sitokin yang menjadi penyebab Deddy Corbuzier nyaris meninggal usai positif Covid-19, begini penjelasan ilmiahnya.
Mengenal Badai Sitokin yang menjadi penyebab Deddy Corbuzier nyaris meninggal usai positif Covid-19, begini penjelasan ilmiahnya. //Instagram/@mastercorbuzier

Melansir publikasi Rumah Sakit Krakatau Medika melalui laman resminya, disebutkan bahwa Sitokin adalah protein inflamasi imun yang berfungsi untuk menangkal infeksi dan menjinakkan sel kanker dalam tubuh.

Namun, ketika sitokin di luar kontrol bisa menyebabkan penyakit. Kondisi seperti ini yang disebut sebagai badai sitokin atau Sindrom Sitokin Rilis (CRS) atau sindrom Badai Sitokin (CSS)

Ketika virus yang masuk ke dalam tubuh bersifat baru, sedangkan daya patogen virus tersebut tinggi maka akan tidak terkendali.

Menurut para ahli kesehatan dunia; tingginya angka kematian pada Pasien COVID-19 kemungkinan besar disebabkan oleh terjadinya Badai Sitokin (Cytokine Storm) pada tubuh pasien.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta RCTI 23 Agustus 2021: Nino Menang Hak Asuh, Andin Sedih Berpisah dengan Reyna

Berbagai faktor yang dapat memicu badan sitokin, salah satunya Jika virus yang masuk bersifat baru (belum adanya memori dalam sistem kekebalan tubuh) dan daya patogennya tinggi; maka cenderung pelepasan sitokin menjadi tidak terkendali.

Namun berkaitan dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19, sedangkan sebelumnya seseorang itu memiliki potensi mengalaminya, maka badai sitokin secara otomatis terpicu. Seperti yang dialami oleh Deddy Corbuzier kemarin.

Seperti disebutkan, Deddy Corbuzier mengaku mengalami demam tinggi hingga akhirnya merasakan fase badai sitokin dan sebagian besar paru-parunya rusak.

Baca Juga: Evakuasi Warga AS di Afghanistan, Joe Biden Klaim Ini Paling Sulit dalam Sejarah

Gejala umum yang ditimbulkan akibat terjadinya Badai Sitokin adalah demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, nyeri otot dan persendian, mual, muntah, diare, ruam, pernapasan cepat, detak jantung yang cepat, tekanan darah rendah, kejang, sakit kepala, kebingungan, delirium, halusinasi, tremor, dan kehilangan koordinasi.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram @mastercorbuzier


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah